Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Muhammad Misbakhun menilai Presiden Joko Widodo memanfaatkan dukungan publik kepadanya secara baik. Bukan hanya itu, jajaran pemerintahannya pun memanfaatkan dukungan tersebut untuk meningkatkan popularitas terhadap kinerja mereka hingga saat ini.
"Mereka ini masih menari-nari di atas dukungan publik," ujar Misbakhun saat ditemui di sebuah acara di Jakarta, Ahad (21/22).
Menurut politikus Golkar kubu Aburizal Bakrie ini kondisi tersebut tercipta lantaran DPR belum bisa melakukan tugas pengawasannya. Sehingga pemikiran kritis dari partai diluar pendukung pemerintah masih belum mendapatkan corong yang pas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Para menteri hingga saat ini masih belum bertemu dengan lembaga legislatif sehingga kinerja lembaga eksekutif belum dapat dikritisi secara menyeluruh,” katanya. Padahal sebenarnya, lanjut dia, banyak sekali celah untuk bisa mengkritisi kinerja kabinet kerja besutan Jokowi -sebutan bagi Joko Widodo.
Misbakhun lantas memberikan contoh keuntungan yang bisa diambil oleh pemerintahan Joko Widodo dalam kondisi seperti ini. “Kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi merupakan salah satunya,” katanya. Menurut Misbakhun, seharusnya kebijakan ini bisa dikritisi lantaran berdampak buruk bagi rakyat, namun berkat dukungan publik yang mendukungnya Jokowi terbebas dari itu.
"Ini kan mereka masih sendiri, sehingga DPR masih belum dapat melakukan tugas
check and balances-nya terhadap pemerintah," katanya.
Kepada media, Jokowi sempat mengatakan ia tidak mempermasalahkan popularitasnya yang terpengaruh karena kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, dan itu memang terbukti dengan masih tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi.
"Jadi kalau disimpulkan bulan madu dengan publik itu benar-benar dimanfaatkan oleh Jokowi. Disaat mereka masih didukung penuh oleh masyarakat, maka mereka berani ambil keputusan untuk menaikkan BBM," kata Misbakhun.