PENGAMANAN POLISI

TNI-Polri Amankan Natal, Kapolri Perintah Hapus Ego Sektoral

CNN Indonesia
Selasa, 23 Des 2014 09:54 WIB
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman juga memerintahkan pasukan untuk mengoptimalkan intelijen sebagai upaya pencegahan.
Personel Polisi Militer TNI AD meminta masyarakat tidak beraktivitas di sekitar Mako Brimobda Kepri dan pertokoan di Jalan Raya Tembesi, Batam, Rabu (19/11), menyusul penyerangan yang terjadi. ANTARA FOTO/Joko Sulistyo
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman memerintahkan anak buahnya untuk bekerja sama dengan anggota TNI tanpa melibatkan ego sektoral.

"Bangun kerja sama dengan unsur TNI dan pemangku kepentingan lainnya, serta hilangkan ego sektoral," kata Sutarman pada pasukannya dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2014 di Polda Metro Jaya, Selasa (23/12).

Selain itu, Sutarman juga memerintahkan pasukan untuk mengoptimalkan intelijen sebagai upaya pencegahan gangguan ketertiban masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tingkatkan juga pengamanan di daerah-daerah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi," ujarnya melanjutkan.

Pada operasi Kepolisian dengan sandi Lilin 2014 ini, Kepolisian Daerah Metro Jaya mengerahkan lebih dari 11 ribu personel khusus untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) hari ini mengerahkan sebanyak 145.756 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Operasi tersebut dijalankan terhitung 24 Desember pukul 00.00 hingga 2 Januari tahun depan.

Ratusan ribu personel itu dalam penugasannya akan dibagi ke dalam dua daerah prioritas.

"Ini dilakukan atas dasar karakteristik keamanan dan kebutuhan masing-masing daerah," kata Sutarman.

Untuk prioritas pertama terdiri 12 kesatuan Polisi daerah (Polda) yang lebih membutuhkan pengamanan. Daerah tersebut adalah Pulau Jawa, Bali, Papua, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Maluku.

Sementara, 19 daerah sisanya termasuk ke dalam daerah prioritas kedua.

Sebelumnya, Polri dan TNI sempat terlibat dalam beberapa bentrokan. Misalnya, bentrokan antara personel Batalyon Yonif 134 Tuah Sakti dengan personel Brimob Polda Kepulauan Riau pecah Rabu (19/11) lalu. Dalam bentrokan ini seorang anggota TNI, Praja JK Marpaung tewas akibat luka tembak di bagian dada.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER