Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah banyak visi yang disepakati oleh Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan kubu Agung Laksono. Kedua kubu tersebut pun lebih mendukung untuk menempuh jalur islah atau rekonsiliasi.
Juru runding kubu Ical, MS Hidayat mengatakan perundingan masih belum memutuskan siapakah ketua umum partai berlambang beringin ini.
"Belum ke sana. Kalau semua sudah islah, maka pembicaraan yang lebih substansif akan dibicarakan," ujar Hidayat saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa petang (23/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pada pertemuan selanjutnya, akan dibicarakan pertimbangan-pertimbangan dari siapa dan mengapa orang tersebut ditetapkan menjadi ketua umum.
Adapun juru runding Agung Laksono, Priyo Budi Santoso pun mengatakan pembicaraan yang bersifat substansif akan dilakukan pada 8 Januari 2015 mendatang.
Diketahui, partai yang telah berumur 50 tahun ini memiliki dua ketua umum yakni Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Hal tersebut terjadi karena adanya sekelompok kader Golkar tidak setuju dengan adanya upaya pemenangan Ical secara aklamasi untuk kembali menjabat sebagai ketua umum.
Yang kemudian berlanjut dengan menggelar musyawarah nasional lainnya dan memilih Agung Laksono sebagai ketua umum Golkar.
Kedua belah kubu sebelumnya sama-sama telah melaporkan kepengurusannya kepada Kementerian Hukum dan HAM, namun Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly belum mengesahkan kepengurusan dari kubu manapun. Menteri Yasonna meminta kepada dua kubu untuk menyelesaikan masalah mereka secara internal terlebih dahulu. Bila tidak bisa, terpaksa melalui jalur pengadilan.