Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Jakarta, Yorrys Raweyai, kembali menekankan perlunya regenerasi dalam kepemimpinan Partai Golkar. Menurutnya, regenerasi tersebut dapat menjadi harapan Golkar pada pemilihan umum 2019 nanti.
"Tantangan ke depan Golkar ini berat, butuh tokoh-tokoh inspirasi yang membawa Golkar menjadi ikon magnetik di 2019," ujar Yorrys saat dihubungi, Selasa (23/12).
Menurutnya, Golkar memiliki beberapa tokoh muda yang dapat memimpin partai, seperti Airlangga Hartanto, Agus Gumiwang Kartasasmita, Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, dan Zainuddin Amali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau masih tokoh-tokoh yang lama seperti Aburizal, Agung, dan saya, nanti akan sulit menang," tegasnya.
Oleh sebab itu, ia benar-benar berharap Golkar akan dipimpin dan dipenuhi oleh kader-kader muda yang dapat mendorong kemenangan Golkar pada 2019 nanti.
Diketahui saat ini Golkar memiliki dua ketua umum, yakni Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono. Ical telah memimpin Golkar dalam periode 2009-2014. Dualisme ini terjadi sejak adanya usaha untuk mendorong Ical menang secara aklamasi pada Musyawarah Nasional di Bali beberapa waktu lalu.
Seperti yang banyak diberitakan, Ical dinilai gagal dalam memimpin Golkar dalam periode kemarin. Partai Golkar gagal di pemilihan legislatif dan juga gagal untuk mengusung calon presidennya sendiri.
Kemudian keputusannya untuk bergabung dengan Koalisi Merah Putih pun dianggap gagal karena Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang diusung juga kalah dalam Pilpres lalu. Dalam kepemimpinan Ical, untuk pertama kalinya Partai Golkar berada diluar partai pemerintahan.