Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama di sekitar pompa air banjir. Pasalnya, sampah tersebut membuat aliran air ke pompa menjadi macet.
“Pompa tersebut, kan, besar sekali. Namun, ada banyak sampah besar seperti mebel yang masuk. Itu, kan, mengganggu sekali,” kata dia kepada wartawan di Balaikota Jakarta, pekan lalu.
Keluhan tersebut disampaikannya usai mendatangi langsung areal pompa air yang terletak di Cideng, Jakarta Pusat untuk memantau kondisi pompa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil kunjungan tersebut, Djarot menemukan fakta banyak sampah menumpuk di pompa tersebut. Meskipun sudah dibuat saringan sampah untuk pompa air namun banyaknya sampah membuat pompa tetap tersumbat.
Ditanyai mengenai kesiapan Pemprov atasi puncak hujan pada bulan Januari, Djarot mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai kesiapan mengurangi terjadinya banjir.
“Kami siap menghadapi banjir dan kami berusaha betul banjir akan kita minimalisir, baik jangkauan kualitas tingkat ketinggian air,” kata dia.
Berdasarkan data tahun 2014, tercatat terdapat 125 kelurahan di seluruh Jakarta yang terkena dampak banjir. Puncak musim hujan di Jakarta diperkirakan tiba pada 20 Januari hingga 10 Februari 2015.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Tri Budiarto menyampaikan agar pemerintah daerah Jakarta dapat segera menetapkan status siaga darurat sejak awal Januari mendatang. Sedangkan saat tiba puncak musim hujan, yaitu tanggal 20 Januari, Jakarta sudah memasuki masa tanggap darurat.