TATA KELOLA MIGAS

Faisal Basri Cs Datangi KPK Bahas Tata Kelola Migas

CNN Indonesia
Rabu, 24 Des 2014 11:59 WIB
Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menampik datang ke KPK untuk melaporkan dugaan penyimpangan di sektor yang mereka awasi saat ini.
Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri, memberikan keterangan terkait rekomendasi kebijakan BBM bersubsidi, di Kementrian ESDM, Jakarta, Minggu, 21 Desember 2014. CNN Indoneisa/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri bertandang ke markas Komisi Pemberantasan Korupsi untuk membahas soal tata kelola minyak dan gas. Ditemani rekan satu timnya, Chandra Hamzah, Faisal mengatakan datang ke KPK untuk berdiskusi soal pembenahan sektor Migas yang kini menjadi tanggung jawab pengawasannya.

"Kami ada agenda diskusi soal tata kelola Migas dengan pimpinan KPK," kata Faisal saat tiba di Gedung KPK, Rabu (24/12). "Nanti detailnya akan kami bahas dulu di dalam."

Faisal mengatakan, pertemuan dengan pimpinan KPK hanya sebatas diskusi dua arah untuk saling memberi masukan. Dia menampik datang ke KPK untuk melaporkan dugaan penyimpangan di sektor yang mereka awasi saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faisal Basri Cs sebelumnya telah mengungkap sejumlah nama perusahaan yang digandeng PT Pertamina (Persero) dalam pengadaan minyak impor oleh anak usahanya yakni Pertamina Energy Trading Limited (Petral).

Dalam salah satu bill of lading atau dokumen penerimaan barang impor (minyak) tercatat, Pertamina memiliki kerja sama dengan perusahaan trader minyak asal Singapura yakni Trafigura Pte Ltd dalam pengadaan bensin RON 88.

"Di sini (bill of lading) jelas tertulis Pertamina masih impor RON 88. Dan saya itu bicara pakai data," ujar Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri di Jakarta, Selasa (23/12) malam.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER