JK Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla telah tiba di Banda Aceh sejak Kamis kemarin (25/12) untuk memperingati 10 tahun tsunami Aceh yang jatuh hari ini, Jumat (26/12). Pagi ini JK berziarah ke pemakaman Siron yang menjadi lokasi kuburan massal korban tsunami.

JK berdoa dan menabur bunga di pemakaman Siron didampingi Gubernur Aceh Zaini Abdullan dan beberapa menteri. Usai berziarah, seperti dilansir wapresri.go.id, JK menghadiri Peringatan 10 Tahun Tsunami Aceh di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh. (Baca: 35 Negara Hadiri Peringatan 10 Tahun Tsunami Aceh)

Pilihan Redaksi Dua Kali Gebrak Meja, Tiga Kali Semprot Menteri Mendarat di Aceh, JK: Aceh Sekarang Mulai Macet Aceh Telah Lebih dari Sekadar Pulih Hancur, Lantas Bangkit

Peringatan 10 Tahun Tsunami Aceh digelar Pemerintah Daerah Aceh atas kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan bencana, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam, Kementerian Pariwisata, serta Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan.

Acara itu dibuka semalam dengan Aceh Berzikir, dan akan berlangsung hingga Minggu (28/12). Termasuk pada rangkaian acara Peringatan 10 Tahun Tsunami ialah pameran kebencanaan, seni kreatif, pamerah foto bertema ‘Rekonstruksi dan Pengurangan Risiko Bencana’, malam kesenian Aceh, dan Run ID/Tsunami 10 K.

Sang nanti JK akan meninjau Museum Tsunami dan  meluncurkan buku 10 tahun tsunami di Pendopo Gubernur Aceh. Sorenya, JK menghadiri pelantikan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Aceh. JK merupakan Ketua Umum DMI.

JK terbang ke Aceh didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Komunitasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Tata Ruang Yuddy Chrisnandi.

Sepuluh tahun lalu, 26 Desember 2004, tsunami melanda Aceh setelah gempa berkekuatan 9,3 Skala Ritcher mengguncang wilayah itu. Sebanyak 126.741 jiwa tewas, 93.285 hilang, 500 ribu orang kehilangan tempat tinggal, dan hampir 750 ribu orang kehilangan mata pencaharian. (Lihat: Bencana Itu 10 Tahun Lalu)