Pulangkan TKI, Kemensos Utang Rp 2 Miliar

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku terpaksa berutang hingga Rp 2 miliar kepada PT Pelni dan Perum Damri untuk memulangkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Hal ini ditempuh lantaran anggaran yang ada di Kementerian Sosial tak mencukupi.

"Untuk percepatan kepulangan TKI dari Tanjung Pinang yang diangkut ke kapal Pelni dan Damri, kami mendapat tagihan Rp2 miliar," ujar Khofifah saat bekunjung ke Rumah Perlindungan Trauma Center (RTPC), di Jakarta Timur, Jumat (26/12).

Pilihan Redaksi Kemlu Hadapi Tantangan Dalam Melindungi WNI Masalah Perekrutan TKI Harus Jadi Prioritas BNP2TKI Malaysia dan Arab Paling Kejam untuk TKI

Menurut Khofifah, alokasi dana untuk pemulangan TKI kurang lantaran jumlah para pekerja migran yang harus dipulangkan melebihi kuota tanggungan Kemensos. Jatah dana APBN hanya cukup untuk 5.000 orang TKI. Padahal tercatat jumlah TKI yang harus dipulangkan tahun ini lebih dari 20.000 pekerja migran.

Kekurangan ini menurut, Khofifah dudah dilaporkan ke Presiden RI Joko Widodo. "Karena percepatan pemulangan TKI itu kebijakan presiden," ujarnya.

Minimnya dana pemulangan juga menjadi alasan Kementerian Sosial memulangkan sebagian TKI bermasalah dengan menggunakan pesawat Hercules pinjaman dari TNI AU. Bahkan, untuk urusan bahan bakar pesawat pun Khofifah mengaku mendapat suntikan dana dari kementerian lain.

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Andi Zaenal Abidin Dulung, mengatakan, anggaran Kementerian Sosial untuk pemulangan TKI tahun 2014 sekitar Rp 40 miliar. Uang itu dialokasikan untuk bantuan modal usaha hingga pemulangan TKI.

Karena itu Kementerian Sosial menurut Andi akan mengajukan APBN Perubahan untuk dana pemulangan TKI agar bisa menangani 15-20 ribu orang. Jika anggaran tidak juga ditambah, kata Andi, proses pemulangan pekerja migran bermasalah akan terus terhambat. "Kalau bisa beri kami jatah dana untuk pemulangan 50.000 TKI pada 2015," kata Andi.