PESAWAT HILANG

Tiga Hambatan yang Dihadapi Tim Pencari Pesawat AirAsia

CNN Indonesia
Minggu, 28 Des 2014 18:25 WIB
Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya Soelistyo menerangkan adanya tiga hambatan yang mungkin menghadang pencarian pesawat.
KM 224 milik Basarnas meninggalkan Dermaga Kalijabat, Tanjung Priok, Jakarta untuk misi penyelamatan pesawat AirAsia. ( Abraham Utama/ CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya Soelistyo menerangkan adanya tiga hambatan yang mungkin menghadang pencarian pesawat AirAsia QZ 8501.

Kendala pertama, kata Soelistyo, adalah kendala cuaca. Situasi alam, kata dia, sangat menentukan kesulitan pencarian pesawat. “Kondisi malam menjadi hambatan,” katanya.

Kendala berikutnya, lanjut Soelistyo, adalah hambatan dari internal Badan SAR Nasional. “Alat yang dimiliki, yakni Marine Detector, spesifikasinya masih belum terlalu memadai untuk pencarian terutama apabila posisi pesawat berada lebih dari 200 meter di bawah permukaan laut,” katanya.

Kendala yang terakhir, kata Soelistyo adalah ketidakpastian lokasi yang kini dihadapi tim pencarian. “Saat ini semua sedang memastikan terlebih dahulu keberadaan pesawat,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini tim pencari terdiri dari berbagai elemen. baik dari udara, laut maupun darat. Mulai dari SAR, TNI Udara, Laut hingga darat sudah bergerak menuju lokasi yang dicurigai sebagai tempat hilangnya pesawat AirAsia.

QZ8501 lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya, pukul 05.36 WIB. Pesawat dinyatakan hilang dari radar pada pukul 06.18 WIB. Seharusnya pesawat tiba di Singapura pukul 07.30 WIB.

Diperkirakan salah satu penyebab hilangnya AirAsia itu adalah badai petir yang terjadi pagi tadi. Pesawat tipe Airbus A320 tersebut baru saja menghindari sebuah awan ke arah kiri sebelum meminta naik ketinggian.

Dari rilis yang diterima CNN Indonesia, total penumpang berjumlah 155 orang dengan rincian 138 orang dewasa, 16 anak-anak, dan satu balita. Sebanyak 149 orang merupakan warga negara Indonesia dan  6 lainnya warga negara asing.

Keenam warga asing itu terdiri dari satu warga Inggris, tiga warga Korea Selatan, satu warga Malaysia, dan satu lainnya warga Singapura. Selain itu, terdapat pula awak pesawat sebanyak enam orang.


LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER