PESAWAT HILANG

Ferny dan Christien Ingin Rayakan Tahun Baru di Singapura

CNN Indonesia
Minggu, 28 Des 2014 20:59 WIB
Ferny dan Christien berangkat berlima, bareng tiga orang temannya yang semuanya kerja di Surabaya.
Keluarga penumpang pesawat Air Asia penerbangan QZ 8501 melihat daftar nama penumpang di Crisis Center Center Air Asia di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (28/12). ANTARA FOTO/Suryanto
Jakarta, CNN Indonesia -- Ferny Yufina Purnomo dan Christien Aulia Purnomo merupakan kakak beradik yang berada dalam pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak, Ahad pagi (28/12). Ferny dan Christien merupakan sepupu dari Hendra Hartanto, menantu mantan anggota DPR dan pengamat penerbangan Alvin Lie.

Menurut Hendra, keduanya bertolak ke Singapura untuk berlibur dan merayakan tahun baru bersama tiga orang temannya. "Ferny dan Christien berangkat berlima, bareng tiga orang temannya yang semuanya kerja di Surabaya," kata Hendra kepada CNN Indonesia, Ahad malam (28/12).

Hendra menjelaskan, Ferny dan Christien sempat menghadiri pertunangan kakak pertama mereka di Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/12). Sabtu sore, keduanya berangkat dari Malang ke Surabaya karena akan menumpang pesawat AirAsia ke Singapura pada Ahad pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya enggak tahu pasti bagaimana kontak dengan orang tua mereka sebelum take off. Tapi memang mereka posting paspor di Instagram sebelum berangkat," ujar Hendra.

Kedua orang tua Ferny dan Christien saat ini telah berada di Bandara Juanda, Surabaya. Ferny adalah putri kedua dan Christien putri ketiga dari Bambang Purnomo. Hendra mengatakan, pihak keluarga saat ini masih shock mendengar kabar pesawat yang ditumpangi sepupunya itu hilang kontak.

"Kami masih shock. Sekarang kami menunggu saja informasi resmi," katanya.

Hendra menuturkan, keluarga pertama kali menerima informasi pesawat hilang kontak dari berita televisi. Keluarga lantas memastikan bahwa nama kakak beradik itu termasuk penumpang pesawat. Kedua orang tuanya lantas menuju Bandara Juanda.

Adapun Alvin meminta keluarga kerabatnya dan seluruh keluarga penumpang AirAsia yang hilang untuk menunggu informasi resmi dari pemerintah. Alvin meyakini pemerintah telah menugaskan tim yang terlatih dengan teknologi canggih untuk melakukan pencarian. "Sampai saat ini belum ada informasi terbaru yang diterima keluarga. Kami menunggu dari pemerintah," tutur Alvin.

Alvin tak ingin berspekulasi mengenai kemungkinan penyebab hilangnya pesawat. “Pesawat belum ditemukan. Saya tak ingin berspekulasi.”
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER