Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan digelarnya acara perayaan tahun baru oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta bukan berarti tidak turut bersimpati pada insiden hilangnya pesawat AirAsia QZ8501. Gubernur Ahok, begitu ia akrab dipanggil, acara ini bukan hura-hura.
"Kita juga bukan berarti enggak ikut sedih soal peristiwa itu (hilangnya AirAsia), tapi itu (perayaan Tahun Baru) bukan hura-hura juga," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (29/12).
Ahok juga menambahkan bahwa acara tahun ini tidak akan semeriah tahun lalu. "Acara seperti biasa, tapi panggungnya lebih sedikit," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini Pemprov DKI Jakarta mendirikan sembilan panggung. Lebih sedikit dari tahun 2013 yang mencapai 13 panggung.
Berbeda dari tahun lalu, kali ini Ahok akan melewati rute jalan kaki yang lebih jauh. "Tahun lalu kita dari Balai Kota ke Monas (Monumen Nasional), sekarang dari rumah dinas ke Bundaran HI, terus jalan ke Monas," papar Ahok.
Masalah keamanan, Ahok menyerahkan sepenuhnya ke tangan kepolisian. "Polda Metro yang atur," ucap Ahok singkat.
Dalam acara puncak di Monas, mantan Bupati Belitung Timur ini nantinya akan mendampingi Menteri Pariwisata, Arief Yahya, meluncurkan program Pesona Indonesia.
Setelah prosesi pergantian tahun usai, Ahok akan kembali ke kediamannya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara. "Sebenarnya, tahun baru itu saya lebih suka tidur. Tradisi saya kalau malam tahun baru itu tidur. Jadi, nanti setelah ikuti menteri dan acaranya selesai, saya langsung pulang saja," ujar Ahok menutup pembicaraan.