Jakarta, CNN Indonesia --
Badan SAR Nasional dan Tentara Nasional Indonesia dibantu negara-negara tetangga RI seperti Singapura dan Malaysia telah mengarahkan armadanya ke perairan yang diduga menjadi lokasi hilangnya AirAsia QZ8501, Senin (29/12). Namun belum ada tanda-tanda pesawat itu ditemukan.
Tragedi hilangnya QZ8501 dimulai Minggu pagi, Minggu (28/12). Saat itu di rute penerbangan QZ8501, Surabaya-Singapura, menjulang awan badai kumulonimbus. Dari situlah awal QZ8501 hilang kontak dengan menara pemandu lalu-lintas udara di Bandara Soekarno-Hatta. (Baca: A
wan Badai Hadang 8 Pesawat, QZ8501 dan Garuda Terbang Rendah)