PENCARIAN PESAWAT

Pemerintah Akan Proses Cepat Tawaran Bantuan Asing

CNN Indonesia
Senin, 29 Des 2014 17:57 WIB
Menteri Retno telah menghubungi sejumlah negara tetangga yang warga negaranya ada dalam pesawat. Izin bantuan akan direspon dengan cepat.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Retno telah menghubungi sejumlah negara tetangga yang warga negaranya ada dalam pesawat. Izin bantuan akan direspon dengan cepat. (CNN Indonesia/Arie Riswandy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah negara asing menawarkan bantuan untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, tidak akan membiarkan ada waktu panjang terkait permintaan izin membantu pencarian pesawat yang dipiloti Kapten Irianto.

"Perizinan pada hari ini akan disetujui dan diberikan pada hari ini juga. Jadi tidak ada waktu panjang diperlukan untuk perizinan dari Kemenlu," kata Retno dalam konferensi pers di Kantor Pusat Badan SAR Nasional (Basarnas), Kemayoran, Jakarta, Senin (29/12).

Menurut Retno, dia telah menghubungi sejumlah Menteri Luar Negeri yang warga negaranya berada di dalam pesawat hilang kontak. Untuk itu hari ini dia akan fokus pada koordinasi mengenai tawaran yang disampaikan negara sahabat yang telah ditawarkan sejak Ahad (28/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Retno juga ikut berkoodinasi dengan Basarnas soal bantuan dari pihak asing baik berupa pesawat maupun kapal.

Kepala Basarnas Marsekal Madya Sulistio menyampaikan, Menlu Retno menjadi pintu utama Basarnas untuk bekerja sama dengan negara sahabat. Tawaran bantuan asing yang datang di antaranya dari Australia, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan.

Tak hanya itu, negara-negara di Eropa juga menawarkan bantuan yaitu Inggris, Perancis, dan juga Amerika Serikat.

Pengamat penerbangan Alvin Lie sebelumnya mengatakan, pemerintah Indonesia harus memiliki prioritas terhadap negara yang meminta bantuan. Prioritas dimaksud yaitu tidak semua negara asing yang menawarkan bantuan perlu diterima.

"Kalau negara itu punya kepentingan, seperti Singapura karena merupakan negara tujuan pesawat AirAsia, boleh terlibat dalam pencarian. Indonesia dengan Singapura saja saya rasa cukup," kata Alvin kepada CNN Indonesia, Ahad petang (28/12).

Alvin mengatakan, meski bantuan tersebut diberikan, pemerintah Indonesia tetap harus memimpin pencarian.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER