Jakarta, CNN Indonesia -- Basarnas menurunkan delapan kapal dan dua pesawat mereka untuk mencari Pesawat AirAsia QZ8501, yang hilang pada Ahad (28/12) pagi. Dalam misi kemanusiaan ini, Basarnas juga memanggil anggota terbaiknya yang tergabung dalam Basarnas Special Group (BSG).
Pada kapal KN 224, tercatat terdapat 20 anggota BSG. Sebelum operasi ini, mayoritas dari mereka baru saja menyelesaikan tugas di lokasi tanah longsor, di Banjarnegara, Jawa Tengah, beberapa pekan lalu.
Menurut Fedli, anggota BSG asal Padang, grup khusus ini dibentuk Basarnas dua tahun lalu. "Hingga saat ini baru ada dua angkatan BSG," ujarnya kepada CNN Indonesia, Senin (29/12), di atas perairan Belitung Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena sifatnya yang khusus, calon anggota BSG juga menjalani pelatihan spesial. Tak hanya operasi di darat, mereka pun wajib memiliki kualifikasi penyelamatan di air bahkan udara. Fadli mencontohkan, dia dan rekan seangkatannya harus berlatih terjun payung di Pusat Pendidikan Marinir, Surabaya.
Saat ditanya tindakan yang kemungkinan akan BSG lakukan dalam pencarian Air Asia QZ8501, Fedli menuturkan, kelompoknya siap menyelam jika menemukan indikasi tubuh penumpang maupun serpihan pesawat.
"Setiap dari kami memegang lisensi menyelam. Tingkat kemahiran kami memang tidak sama. Lisensi saya A3, tapi ada rekan senior yang sudah hampir menjadi instruktur," ucapnya.