PENCARIAN PESAWAT

Empat Menit Koordinasi Krusial ATC dengan Pilot Nahas QZ8501

CNN Indonesia
Selasa, 30 Des 2014 14:32 WIB
Petugas ATC Bandara Soekarno-Hatta sempat berkomunikasi selama empat menit dengan pilot QZ8501 ketika insiden terjadi.
Suasana kokpit Pesawat Hercules C-130 bernomer A-1319 saat melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ8501, melalui udara di wilayah Bangka Belitung. Senin, 29 Desember 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengungkapkan alasan pasti mengapa pesawat AirAsia QZ8501 diminta untuk bertahan dahulu sebelum naik ke ketinggian 38 ribu kaki pada hari kejadian hilang kontak, Minggu (28/12) lalu.

"Air Traffic Controller (ATC) memerlukan waktu untuk scanning pesawat-pesawat apa saja yang ada di sekitar AirAsia QZ8501 ketika itu. Akhirnya diketahui ada tujuh pesawat yang berada di sekitar pesawat QZ8501. Bahkan, ada juga pesawat Garuda Indonesia GA500 rute Jakarta-Pontianak yang akan memotong jalur penerbangan QZ8501 di ketinggian 35 ribu kaki,” ujar Direktur Navigasi Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nasir Usman di Jakarta, Selasa (30/12).

Pukul 06.14 WIB petugas ATC Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng meminta pilot Airbus A320-200 QZ8501 untuk mempertahankan posisi. Sesaat setelah mengumumkan hal tersebut, ATC segera berkoordinasi dengan meminta petugas ATC di Bandara Changi Singapura untuk memeriksa pesawat apa saja yang lalulalang di jalur penerbangan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pukul 06.16 WIB, setelah mendapat informasi dari ATC Singapura, petugas ATC Soekarno-Hatta segera menghubungi pilot AirAsia QZ8501 agar naik ke ketinggian 34 ribu kaki terlebih dahulu. Namun setelah dihubungi selama delapan kali, tidak ada response dari QZ8501,” jelasnya.

“Kemudian pada pukul 06.18 WIB, pesawat lolos dari radar,” kata Nasir.

Mendapati pesawat AirAsia tersebut hilang dari pantauan, Nasir melanjutkan, petugas ATC Soekarno-Hatta kemudian mencoba berkomunikasi dengan pilot pesawat Garuda Indonesia GA500 apakah komunikasi berjalan lancar atau tidak. “Pilot GA500 menjawab bahwa komunikasi berjalan lancar-lancar saja. Petugas ATC kemudian melakukan berbagai upaya untuk meminta bantuan pesawat di sekitar lokasi QZ8501 namun hasilnya nihil. Dan akhirnya pada pukul 07.08 WIB, ATS menyatakan INCERFA atau pesawat dinyatakan hilang dan segera menghubungi BASARNAS,” katanya
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER