Sidoarjo, CNN Indonesia -- Istri dari Irianto pilot pesawat AirAsia QZ8501, Rr Widiya Sukati Putri menginginkan perusahaan tempat suaminya bekerja, PT Indonesia AirAsia, melakukan apapun secara maksimal demi suaminya. “Lakukan apapun supaya cepat ditemukan,” kata Widiya saat ditemui CNN Indonesia di kediamannya, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/12).
Widiya menerangkan, selama ini dirinya memang tak mau berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan. Ia memilih untuk lebih berdiam di rumah dan memantau perkembangan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 melalui layar kaca. ”Ini sudah tiga hari. Kalau suami saya masih hidup, kasihan dia gak punya apa-apa,” katanya.
Istri dari Irianto Pilot pesawat AirAsia QZ8501, rencananya bakal ikut rombongan dari pihak Angkasa Pura I yang akan membawa keluarga penumpang ke titik pencarian. “Saya mau ikut sendiri,” katanya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I memang mengajak para keluarga penumpang untuk bersama-sama mencari keberadaan pesawat AirAsia QZ8501 di titik pencarian. Rencananya keluarga korban akan diterbangkan dari Bandara Juanda, Surabaya, Rabu (31/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo, Selasa (29/12) hal ini sudah seizin dari Menteri Perhubungan Ignatius Jonan. "Besok ada trip dari Surabaya untuk keliling operasi pencarian," kata Tommy saat memberi keterangan di pusat krisis, Bandar Udara Juanda, Surabaya.
Tomy mengatakan, bagi keluarga korban yang ingin ikut serta mengunjungi wilayah pencarian ini diminta untuk segera mendaftarkan diri. Menurutnya kunjungan ini untuk menjawab keinginan para keluarga korban.
"Untuk bisa mengetahui pencarian seperti apa, kami atur berikut siapa saja yang akan ikut," ujar Tommy.