Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Kapal Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo dijadikan sebagai kapal untuk menampung jenazah-jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501.
Panglima Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura Mayor Jenderal Toto Rinanto mengatakan proses evakuasi jenazah dilakukan di KRI Bung Tomo. “Jenazah ditampung di KRI Bung Tomo. Semua jenazah diangkat ke KRI ini,” kata Toto saat ditemui CNN Indonesia di Pangkalan Bun, Rabu (31/12).
Digunakan KRI Bung Tomo sebagai tempat penampung jenazah karena kapal perang tersebut memiliki landasan untuk helikopter atau helipad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toto menjelaskan, dari KRI Bung Tomo jenazah kemudian diterbangkan dengan helikopter ke posko utama di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. “Selanjutnya jenazah dibawa ke Surabaya dengan menggunakan pesawat hercules,” ujar Toto.
Toto melanjutkan setelah jenazah dibawa ke Pangkalan Bun dilakukan proses pembersihan. Namun proses identifikasi tidak dilakukan di Pangkalan Bun. “Di Surabaya, diterbangkan dengan hercules,” ucapnya.
Menurut Toto KRI Bung Tomo tidak langsung membawa jenazah ke Pangkalan Bun bila jumlahnya baru sedikit. Jenazah baru dibawa ke posko utama Pangkalan Bun kalau jumlahnya agak banyak. "Jadi dikumpulkan dulu di KRI,” tuturnya.
Hal tersebut dilakukan guna efesiensi mengingat untuk membawa ke daratan sangat tergantung pada faktor cuaca di lautan dan jarak sehingga tidak mudah untuk bolak-balik.