Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Proses evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, tak hanya dilakukan oleh tim operasi gabungan. Penduduk sekitar lokasi juga turut aktif membantu.
Ratusan nelayan secara sukarela dan penuh semangat membantu proses evakuasi dengan memakai kapal-kapal yang mereka miliki. Mereka terlibat langsung bersama tim operasi yang dikomandoi Badan SAR Nasional.
Panglima Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura Mayor Jenderal Toto Rinanto mengatakan pencarian jenazah penumpang AirAsia QZ8501 dan serpihan-serpihan pesawat nahas tersebut dibantu oleh kapal-kapal nelayan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ada lima kapal nelayan yang diisi oleh 200-an nelayan. Mereka ini penduduk sekitar dekat Pangkalan Bun,” ujar Toto saat ditemui CNN Indonesia di Pangkalan Bun, Rabu (31/12).
Toto mengatakan kondisi cuaca saat ini buruk sehingga proses evaluasi mengalami kendala. “Ombaknya buruk, tingginya dua sampai tiga meter,” kata Toto mengungkapkan.
Dalam rangkaian upaya evakuasi hari ini, tim operasi berhasil menemukan satu jenazah lagi berjenis kelamin laki-laki. “Saat ini jenazah masih di KRI Bung Tomo,” tutur Toto.
Toto menjelaskan KRI Bung Tomo saat ini belum dapat membawa jasad tersebut ke daratan di Pangkalan Bun karena masih menunggu hasil pencarian jenazah lainnya.