Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- CEO AirAsia Tony Fernandes datang ke Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk memantau langsung pencarian dan evakuasi korban AirAsia QZ8501, Rabu (31/12). Tony berada di posko pusat evakuasi itu lebih dari satu jam.
Menurut Koordinator Tim SAR Pangkalan Bun, Marsekal Muda TNI Sunarbowo Sandi, Tony datang untuk meninjau dan bertanya tentang beberapa hal terkait proses pencarian korban.
"Pertama, dia mengapresiasi Tim SAR Nasional atas kerja keras dan kinerjanya," kata Sunarbowo usai bertemu Tony. Selain itu, Tony juga menanyakan masalah perkiraan waktu pencarian, kondisi, dan kesulitan yang dihadapi Basarnas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia juga sempat menanyakan apakah kira-kira jenazah masih ada di dalam atau luar pesawat," ujar Sunarbowo. Tony pun sempat bertanya area luas pencarian yang kini sudah dipersempit jadi empat sektor.
Tony datang ke Pangkalan Bun dari Surabaya sekitar pukul 14.00 WIB menggunakan pesawat pribadinya. Pria asal Malaysia itu tak sempat memberikan pernyataan pada wartawan di Lanud Iskandar. Begitu tiba, ia langsung masuk ke ruang tunggu VIP room. Wajahnya terlihat tegang.
Di ruang tunggu, Tony disambut Sunarbowo. Keduanya terlibat perbincangan serius. Sunarbowo mengaku memaparkan perkembangan pencarian yang telah dilakukan tim evakuasi gabungan di hari keempat ini.
Tony kemudian terbang kembali ke Surabaya. Di belakangnya, pesawat TNI AU juga terbang membawa dua jenazah yang telah dievakuasi. Jenazah-jenazah itu akan dibawa ke Surabaya yang menjadi pusat identifikasi korban AirAsia QZ8501. (Baca:
Dua Jenazah Diterbangkan dari Pangkalan Bun ke Surabaya)