Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHB Sulistyo, Rabu sore ini terbang ke Surabaya, Jawa Timur, dan langsung menuju ke
crisis centre yang ada di Bandara Juanda, Surabaya.
Sebelum beranjak dari kantor pusat Basarnas di Jakarta, Soelistyo memberikan konfirmasi adanya tambahan bantuan asing yang akan diterima oleh Indonesia dalam melakukan evakuasi korban AirAsia QZ8501 di Selat Karimata.
"Ada satu kapal laut dari Jepang yang saat ini berada di Kuala Lumpur. Setelah mengisi logistik, maka kapal Jepang itu saya minta untuk segera menuju daerah operasi. Selain itu ada juga kapal asal Amerika yang sudah
standby di Singapura," jelas Soelistyo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soelistyo juga membenarkan adanya dua jenazah korban AirAsia QZ8501 yang sudah diterbangkan ke Surabaya pada Rabu (31/12) sore ini. Ia menjelaskan, kelima jenazah lainnya akan segera dievakuasi dan diterbangkan jika cuaca sudah semakin membaik.
"Saat ini cuaca sangat
up and down. Maka sampai menunggu cuaca membaik proses evakuasi belum bisa dilakukan. Tetapi semua jenazah sudah dikumpulkan di Kapal Banda Aceh," lanjut Soelistyo menambahkan.
Selama kepergian kepala Basarnas ke Surabaya, kendali di Kantor Pusat Basarnas akan dipegang oleh Kepala Divisi Operasi, Tatang Zaenudin. Belum diketahui akan berapa lama kepala Basarnas berada di Surabaya.