Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Dua dari tujuh jenazah yang diangkat dari perairan, telah dibawa ke posko evakuasi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu siang (31/12). Jenazah-jenazah itu sebelumnya sempat tertahan di kapal karena cuaca buruk menghambat helikopter penjemput.
Namun siang ini dua jenazah sudah dipindahkan dari kapal TNI AL, KRI Bung Tomo, ke posko evakuasi, dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun.
Wartawan CNN Indonesia, Safir Makki, dari Lanud Pangkalan Bun melaporkan bahwa dua jenazah itu kini sudah dimasukkan ke dalam peti jenazah, dan siap diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur, menggunakan pesawat Boeing 737 intai maritim milik TNI Angkatan Udara dari skuadron Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surabaya menjadi pusat identifikasi jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501, karena mayoritas penumpang berasal dari kota itu. Saat ini tim identifikasi korban bencana atau Disaster Victim Identification (DVI) telah mendirikan posko di Bandara Juanda, Surabaya, dan mengambil sampel DNA keluarga korban.
Sementara lima jenazah lainnya sampai saat ini masih berada di kapal. Kelima jenazah itu belum bisa dibawa ke darat karena cuaca kembali buruk. Di kapal, jenazah-jenazah untuk disimpai di lemari pendingin atau cold storage untuk menghambat pembusukan.
Dari total tujuh jenazah, tiga diangkat dari laut Selasa kemarin (30/12), sedangkan empat lainnya diangkat hari ini. Salah satu jenazah yang diangkat hari ini mengenakan seragam pramugari.