PENYALAHGUNAAN NARKOTIK

Kementerian: Tes Narkotik Untuk Kru Pesawat Rutin Dilakukan

Agust Supriadi & Rosmiyati Dewi Kandi | CNN Indonesia
Kamis, 01 Jan 2015 14:41 WIB
Kementerian Perhubungan dan Badan Narkotika Nasional menyebut bahwa tes narkoba rutin dilakukan bagi kru pesawat seluruh maskapai di Indonesia.
Ilustrasi narkoba. Kementerian Perhubungan dan BNN menyebut bahwa tes narkoba rutin dilakukan bagi kru pesawat seluruh maskapai di Indonesia. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan menyatakan tes narkotik bagi para pilot dan kru kabin merupakan hal rutin yang dilakukan. Muzafar, Direktur Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan, mengatakan telah menerima informasi terkait dugaan konsumi narkoba oleh pilot AirAsia QZ7511.

"Tapi itu baru info awal, besok (Jumat, 2/1), baru akan kami tindaklanjuti," katanya kepada CNN Indonesia, Kamis (1/1).

Muzafar menyebut, tes narkoba rutin dilakukan setiap awal dan akhir bulan. Langkah itu dilakukan guna memastikan keselamatan penumpang pesawat udara.

"Kami lakukan tes urin itu tanpa pemberitahuan sebelumnya karena biasanya kami sudah punya target," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pilot AirAsia Indonesia berinisial FI dengan nomor penerbangan QZ7510 diduga positif mengonsumsi narkoba. Temuan tersebut didapat saat pihak Balai Kesehatan Kementerian Perhubungan melakukan tes urine acak terhadap kru pesawat di Bandara Ngurah Rai, Bali, Kamis pagi (1/1).

Pernyataan Kementerian Perhubungan senada dengan yang disampaikan Badan Narkotika Nasional (BNN). Kepala Bagian Humas BNN Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto menuturkan, tes urine untuk pilot dan kru kabin merupakan rutinitas setelah ada kerja sama antara kementerian dengan BNN.

Menurut Sumirat, sejumlah maksapai bahkan juga meminta kerja sama dengan BNN untuk tes penyalahgunaan narkotik. "Karena ada kerja sama dengan Kemenhub dan beberapa maskapai, kami secara rutin melakukan tes narkoba kepada pilot maupun awak penerbangan, juga dilakukan sosialisasi di lingkungan maskapai," ujar Sumirat kepada CNN Indonesia, Kamis.

Sumirat mengatakan, BNN tidak akan mempublikasikan hasil tes urine maupun narkoba kepada publik. Karena tes tersebut merupakan agenda kementerian yang dijalankan oleh petugas BNN.

"Semua hasil tes diserahkan ke Kemenhub. Mereka yang akan menindaklanjuti. Tapi perlu dipahami bahwa kegiatan ini merupakan bentuk preventif dari Kemenhub, bukan langkah penindakan BNN," katanya. (rdk/sip)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER