Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Tim pencari gabungan QZ8501 telah berhasil mengevakuasi 30 jenazah sampai hari ini, Sabtu (3/12). Dari jumlah tersebut, 12 di antaranya dievakuasi oleh tim bantuan dari Amerika Serikat yang menerjunkan kapal USS Sampson.
Kedua belas jenazah itu dievakuasi dalam sehari, Jumat (2/1). Badan SAR Nasional menyatakan penemuan jenazah oleh USS Sampson memang terhitung cepat karena kapal milik Angkatan Laut AS itu didukung oleh peralatan yang lebih canggih.
“(USS Sampson) bisa menemukan banyak jenazah karena berada di posisi tepat. Teknologi yang mereka miliki memungkinkan untuk menentukan lokasi ideal,” ujar Direktur Operasional SAR Posko Pangkalan Bun, Marsekal Pertama SB Supriyadi, di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supriyadi menyatakan jumlah penemuan jenazah bukanlah ajang komparasi adu cepat antartim. "Ini kemajuan bagi kita semua, bukan hanya Amerika," kata dia.
USS Sampson hari ini mendapat bantuan dari USS Gerald R. Ford untuk mengirimkan bantuan logistik. “USS Ford saat ini tengah berlayar ke lokasi
lost contact terakhir (QZ8501) untuk membantu Sampson,” ujarnya.
Bantuan didatangkan sebab kru USS Sampson sudah kehabisan pakaian steril dan kantong jenazah untuk mengevakuasi jasad yang sekiranya bakal ditemukan di area pencarian. USS Sampson juga akan mendapat kiriman lemari pendingin untuk menyimpan jenazah.
(agk)