Jakarta, CNN Indonesia -- Meski cuaca buruk diprediksi masih akan terjadi di lokasi yang menjadi sasaran pencarian dan evakuasi korban AirAsia QZ8501, namun di hari kesembilan ini terselip harapan bakal mendapat hasil yang maksimal.
Perkiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia, Senin (5/2), relatif agak mendingan dibanding pekan lalu. Hari ini ombak diprediksi paling tinggi tiga meter, berbeda dengan pekan lalu yang mencapai hingga enam meter.
Pun dengan curah hujan yang hari ini menurut ramalan BMKG tidak terlalu deras. Sepanjang pekan lalu hujan deras disertai angin kencang menghambat operasi tim gabungan yang dikomandoi Badan SAR Nasional (Basarnas).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harapan bakal meraih hasil yang lebih optimal di awal pekan ini terungkap dari Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo. Jenderal berbintang tiga ini menyebutkan ramalan cuaca BMKG di awal minggu ini membawa harapan tersendiri bagi tim gabungan yang melanjutkan pencarian dan evakuasi korban AirAsia QZ8501.
“Jika menurut ramalan cuaca BMKG kita punya harapan,” ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Ahad malam (4/1). Dari perkiraan BMKG gelombang hanya setinggi dua hingga tiga meter di wilayah operasi. “Semoga Basarnas bisa meraih hasil-hasil yang lebih maksimal," tutur Soelistyo.
Sebelumnya, BMKG mengeluarkan prediksi cuaca di wilayah perairan Teluk Kumai dan Pangkalan Bun untuk Senin (5/1). Dalam perkiraan tersebut BMKG mencatat ketinggian ombak akan berada di kisaran dua hingga tiga meter. Hujan dengan intensitas ringan juga diprediksi akan turun di wilayah Pangkalan Bun dan perairan sekitarnya.
(obs/obs)