MASALAH TRANSPORTASI

Angkutan Umum Dipaksa di Bawah TransJakarta agar Tarif Murah

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 05 Jan 2015 17:49 WIB
"Nanti angkutan enggak pakai ngetem-ngetem. Pakai sistem rupiah per kilometer," kata Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Penumpang turun dari angkot di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu, 19 November 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memaksa seluruh angkutan umum berada di bawah naungan TransJakarta untuk mempermudah manajemen dan mempermurah tarif.

“Kami akan paksa seluruh angkutan di bawah TransJakarta. Enggak ada ngetem-ngetem. Pakai sistem rupiah per kilometer,” ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (5/1).

Sistem pembayaran angkutan umum juga menjadi perhatian Ahok. Uang elektronik menjadi pilihannya. “Kami ingin Anda bayar harian atau bulanan pakai uang elektronik. Jadi (akan ada perhitungan) diskonnya di situ,” kata mantan bupati Belitung Timur itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih terkait moda transportasi umum di Jakarta, Ahok menampik kabar bahwa bus city tour Jakarta akan dihapuskan. "Bukan dihilangkan, tapi dioperasikan menjadi CSR-nya PT TransJakarta," ucap Ahok.

Di bawah pengelolaan BUMD Transportasi Jakarta, nantinya tidak ada lagi pemandu wisata yang selama ini melayani warga di dalam bus tingkat, sebab menurut Ahok hal itu membuang-buang sumber daya.

Bus city tour tersebut akan tetap gratis, namun diberlakukan sistem tiket kartu untuk dapat menikmati layanannya. “Kamu harus beli kartu, tapi kartu kamu enggak didebit uangnya. Enggak usah bayar (ongkosnya), cuma mesti di-tap,” kata Ahok. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER