Jakarta, CNN Indonesia -- Jaksa Agung Prasetyo melantik tujuh pejabat eselon II di Sasana Baharudin Lopa, kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (7/1). Mutasi dan promosi jabatan ini merupakan yang terakhir di tubuh korps Adhyaksa pada tahun 2014, sebagaimana tertuang pada Surat Perintah Jaksa Agung, Nomor PRIN-142/A/JA/12/2014 tertanggal 30 Desember 2014.
Mereka yang dilantik adalah Herman A. Koedoeboen. Bekas Wakil Kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo ini naik pangkat menjadi Kepala Kejati di daerah yang sama.
Selanjutnya ada Teuku Muhammad Syah Rizal yang dilantik menjadi Kepala Kejati Sulawesi Utara. Jabatan Syah Rizal sebelumnya, yakni Direktur III pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelejen dipercayakan kepada Hidayatullah.
Berikutnya, jabatan Kepala Kejati Kepulauan Bangka Belitung diberikan kepasa Agus Riswanto. Agus meninggalkan posisinya sebagai Kepala Biro Perencanaan pada Jaksa Agung Muda Pembinaan yang kini diserahkan kepada Deden Riki Hayatul Firman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir, Mamock Bambang Samiarso dilantik menjadi Kepala Kejati Bali. Ia bertukar jabatan dengan Aditia Warman yang sekarang memegang posisi Direktur I pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelejen.
Selepas memandu ketujuh pejabat eselon II itu membacakan sumpah jabatan mereka, Prasetyo menyatakan mutasi dan promosi tidak dapat dilepaskan dari dinamika lembaga negara.
"Ini wajar demi menempatkan personel di tempat yang tepat," ujarnya. Prasetyo menambahkan, penegakan hukum saat ini menuntut jaksa cermat yang mampu mengeluarkan keputusan tepat dan logis.
Kamis (8/1) besok, Prasetyo rencananya akan melantik sekitar seratus jaksa yang masuk dalam satuan tugas khusus tindak pidana korupsi. Mayoritas anggota tim ini pernah diperbantukan ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka akan ditugaskan meringankan kerja jaksa-jaksa di daerah memberantas tindak pidana luar biasa tersebut.
(sip)