Jakarta, CNN Indonesia -- Bantuan logistik untuk armada darat, laut, dan udara yang melakukan pencarian dan evakuasi korban serta badan pesawat QZ8501 berasal dari berbagai pihak. Bahan bakar armada Tim SAR gabungan selama ini dipasok oleh Pertamina SKK Migas, dan beberapa perusahaan minyak. Sementara bantuan logistik didapat dari beberapa pemerintah daerah.
"Ada bantuan BBM di darat dalam bentuk bensin premium. Pemda Pangkalan Bun dan Surabaya juga membantu logistik petugas disana," ujar Kepala Basarnas, FH Bambang Soelistyo, di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Jumat (9/1).
Sebelumnya Soelistyo juga menyatakan, perusahaan yang memberikan bantuan bahan bakar selama ini adalah Conoco Philips dan Total selain Pertamina dan SKK Migas. Sebanyak 5.500 kiloliter BBM telah disalurkan oleh SKK Migas sejak hari pertama operasi berlangsung, Minggu (28/12) lalu. Sementara Total membantu penyediaan 300 kiloliter BBM untuk KRI Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama operasi pencarian dan evakuasi, pengisian bahan bakar untuk armada laut selama ini dilakukan di Pangkalan Bun dan Semarang. Kapal berukuran besar mengisi bahan bakar di Semarang. Sementara pelabuhan di Pangkalan Bun hanya mampu melayani kapal-kapal berukuran sedang dan kecil.
Bantuan perusahaan swasta dan pemda ini sangat membantu meringankan beban Basarnas. Selama ini operasi mengandalkan anggaran yang dimiliki. Namun Soelistyo mengakui jumlah anggaran tersebut tidak begitu besar.
"Setiap kantor SAR di daerah punya alokasi dana dari APBN yang sudah dilimpahkan kepada kita dan diperuntukan untuk kegiatan SAR. Dana itu gunanya untuk melakukan operasi awal, seperti jika ada laporan kecelakaan, maka kantor SAR terdekat akan menggunakan dana operasi," kata Soelistyo.
Basarnas memastikan akan melakukan pendataan terhadap seluruh logistik yang telah digunakan selama operasi pencarian dan evakuasi korban QZ8501 berlangsung. Namun, sebelum inventarisasi dilakukan seluruh kegiatan dan kebutuhan operasional akan menggunakan dana yang telah ada terlebih dahulu.
(sur/sur)