Jakarta, CNN Indonesia -- Uji kepatutan dan kelayakan (
fit and proper test) Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kapolri akan digelar Komisi III Bidang Hukum DPR bulan ini, Januari. Budi Gunawan merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal Pol Sutarman yang akan pensiun Oktober.
Selain menguji calon Kapolri, Komisi III juga akan menggelar uji serupa terhadap pimpinan KPK untuk mengisi kekosongan satu kursi pimpinan KPK pasca masa jabatan Busyro Muqoddas berakhir. Ada dua calon pimpinan KPK yang bakal diuji, yakni Busyro yang diajukan lagi dan Roby Arya Brata.
“Kalau (uji kepatutan dan kelayakan) calon pimpinan KPK sudah diagendakan sebelum reses,” kata Wakil Ketua Komisi III Benny K. Harman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (12/1). Hasil uji kelayakan calon pimpinan KPK akan diputuskan pada minggu pertama masa sidang kedua DPR ini.
Terkait calon tunggal Kapolri yang diajukan Jokowi ke DPR, surat pencalonannya dibacakan pada rapat paripurna perdana DPR usai reses hari ini.
Komisi III berencana untuk meminta klarifikasi Budi Gunawan soal isu rekening gendut yang membawa-bawa namanya dalam uji kelayakan dan kepatutan. Menurut Benny, Komisi III sudah mendengar isu tersebut sejak empat tahun lalu.
Dalam isu itu, ujar Benny, sesungguhnya telah ada investigasi internal Polri. Namun Komisi III tetap akan mengklarifikasi ulang. Budi dinilai perlu menjelaskan kepada masyarakat agar tak ada ganjalan dalam pencalonannya.
DPR pun bisa saja menolak pencalonan Budi. “Penolakan dimungkinan, tapi harus dengan alasan yang jelas,” kata politikus Demokrat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(agk)