Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar Jerman untuk Republik Indonesia, Georg Witschel, menyatakan negaranya punya pendapat berbeda dengan Amerika Serikat dan Australia dalam memandang kondisi keamanan di Indonesia.
Oleh sebab itu Jerman tak berniat mengikuti langkah AS yang mengeluarkan
travel warning kepada warganya yang bepergian di Surabaya, atau Australia yang mengeluarkan
travel advice bagi warganya yang sedang berada di Indonesia.
“Kami tidak akan bergabung dengan dua negara tersebut (AS dan Australia). Menurut analisis kami yang sudah disinergikan dengan pertahanan keamanan Indonesia, Indonesia negara yang aman,” ujar Witschel usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (12/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Witschel pun meminta wisatawan asing untuk tak ragu mengunjungi Indonesia. “Saya bisa yakinkan kalau saat ini kondisi Indonesia aman. Saya sudah berkeliling Indonesia, dan semua aman,” kata Witschel lagi.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan di Indonesia, terutama Bali, dengan alasan adanya potensi peningkatan ancaman serangan teroris.
Peringatan Australia ini menyusul langkah serupa dari Amerika Serikat yang mengeluarkan peringatan berkunjung ke Surabaya, terkait ancaman penyerangan ke hotel dan bank milik AS.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada Juli 2014, lima negara penyumbang wisatawan terbesar RI ialah Australia, Singapura, Malaysia, Cina, dan Jepang. Sementara jumlah wisatawan Jerman sejak 2012 meningkat lima persen.
(agk)