BURSA KAPOLRI

Paripurna Diskors, Budi Gunawan Bicara dengan Pramono Anung

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 15 Jan 2015 12:21 WIB
Komjen Pol Budi Gunawan memasuki ruang VIP di samping ruang paripurna bersama politikus senior PDIP Pramono Anung. Ruangan itu dijaga ketat provos.
Politikus senior PDIP
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat paripurna DPR yang membahas pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri diskors selama sepuluh menit, Kamis siang (15/1).

Ketika paripurna diskors, politikus senior PDIP Pramono Anung menggelar pertemuan tertutup dengan Budi Gunawan. Mereka berdua terlihat masuk ke ruang VIP di samping ruang rapat paripurna.

Ruangan tersebut terlihat dijaga ketat. Sejumlah Provos dan petugas keamanan berjaga di dalam ruangan dan luar pintu. Awak media pun tak dapat melihat apa yang terjadi di dalam ruangan karena pintu kaca ditutupi oleh petugas keamanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah berbicara selama sekitar sepuluh menit di dalam ruangan, Pram dan Budi Gunawan keluar dari ruangan. Mereka tak memberikan keterangan apapun soal perbincangan keduanya.

Sebelumnya, PDIP meminta Presiden Joko Widodo untuk segera melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri begitu pencalonan Budi disetujui oleh Paripurna DPR hari ini.

"Jokowi harus hormati putusan politik. Jika paripurna menyetujui, maka Jokowi seyogianya segera melantik," ujar anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Trimedya Panjaitan, sesaat sebelum rapat paripurna dimulai.

Pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri sejak awal menuai kontroversi karena dia diduga memiliki rekening gendut. Selasa (13/1), Komisi Pemberantasan Korupsi bahkan menetapkan Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan sebagai tersangka. "Setelah penyelidikan yang begitu lama, KPK menemukan lebih dari dua alat bukti dan memutuskan BG sebagai tersangka penerima hadiah ketika tersangka menjabat sebagai penyelenggara negara," kata Ketua KPK Abraham Samad.

Menurut Samad, kasus yang menjerat Budi terjadi ketika dia menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier di Mabes Polri dan jabatan lainnya. Sudah setengah tahun lebih KPK menyelidiki transaksi mencurigakan terkait dia. KPK kini bahkan mencegah anak Budi Gunawan ke luar negeri.

Dugaan rekening gendut Budi Gunawan mengemuka ketika PPATK melakukan penelusuran pada 2010 terhadap sejumlah pejabat polisi, termasuk Budi. Dari hasil penelusuran itu, ditemukan ada indikasi tak wajar dalam rekening Budi Gunawan.

Temuan tersebut telah dilaporkan PPATK kepada Kepolisian, KPK, dan Kejaksaan Agung sebagai pihak yang berwenang untuk mengklarifikasi dan menindaklanjutinya. Polri kemudian melakukan penelusuran internal yang berujung pada kesimpulan bahwa rekening Budi Gunawan adalah wajar dan merupakan hasil bisnis dia.

Budi Gunawan sebelum ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri. Jenderal bintang tiga itu dikenal dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan pernah menjadi ajudan Megawati pada 2001-2005. Budi juga sempat menduduki jabatan Kapolda Jambi dan Kapolda Bali.                   

(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER