PERGANTIAN KAPOLRI

Tolak Tawaran Jokowi, Jenderal Sutarman Pilih Bertani

Sandy Indra Pratama, Rosmiyati Dewi Kandi, & Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Rabu, 21 Jan 2015 11:17 WIB
Jenderal Sutarman menolak tawaran Presiden Jokowi untuk menjabat posisi tertentu setelah diberhentikan dengan hormat dari jabatan Kapolri.
Mantan Kapolri Jenderal Sutarman. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menerbitkan surat keputusan (keppres) berisi pemberhentian dengan hormat Jenderal Sutarman sebagai Kapolri. Keppres yang terbit 16 Januari lalu itu itu menghentikan kiprah Sutarman kepolisian setelah menjabat sejak 25 Oktober 2013.

Tak menunggu waktu lama, Sutarman langsung berkemas pada pagi hari pertama setelah keppres itu ditandatangani Jokowi. Sutarman tak lagi meninggali rumah dinas Kapolri di Jalan Sriwijaya, pun tak lagi muncul di Mabes Polri pada Senin (19/1).

Dalam pidato saat pelepasan dirinya di Ruang Rapat Utama Mabes Polri Rabu pagi (21/1), Sutarman mengaku menolak tawaran Presiden Jokowi untuk menjabat posisi tertentu. "Saya katakan, saya akan pensiun menikmati sisa hidup. Saya akan membantu bapak, saya bertani," ujar Sutarman.

Kepada keluarganya, dia pun telah berjanji untuk tak kembali berkecimpung di Korps Bhayangkara. Sutarman lebih memilih menjadi purnawirawan Polri sebagai warga sipil biasa. "Saya mohon doa restu untuk menikmati sisa hidup ini di lingkungan masyarakat. Saya sudah janji pada keluarga untuk tidak lagi terjun ke kepolisian," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ajudan mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu kini sudah merasa bebas. Dia mengaku tak lagi memiliki tugas dan tanggung jawab yang selama ini dipikulnya sebagai pemimpin tertinggi di Korps Bhayangkara.

Sebelum menjabat Kapolri, Sutarman menjadi Kepala Badan Reserse Kirminal (Kabareskrim) Polri periode 6 Juli 2011-24 Oktober 2013. Alumnus Akademi Kepolisian 1981 ini juga pernah menjabat Kepala Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) Lembaga Pendidikan Polri, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolda Metro Jaya.

"Saya sudah menikmati kehidupan kebebasan karena saya sudah tidak mendengar, membaca media koran apapun. Seluruh tugas sudah beralih ke Pak Badrodin," ujar Sutarman. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER