Jakarta, CNN Indonesia -- Tersangka kasus tabrakan maut di kawasan arteri Pondok Indah, tadi malam, Christopher Daniel Sjarif, diperiksa oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Polisi hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan tersebut.
"Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari BNN dan olah TKP tadi siang, jadi belum bisa memberikan keterangan," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Aswin di Markas Polres Metro Jaksel, Rabu (21/1).
Aswin enggan berkomentar banyak soal kasus ini karena masih menunggu hasil pemeriksaan. "Tunggu keterangan pers resmi saja ya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi sebenarnya berencana untuk memberikan keterangan pers pada 14.00 WIB tadi. Namun, karena hasil pemeriksaan belum selesai, rencana terpaksa ditunda sampai 18.00 WIB.
Kecelakaan maut terjadi pada Selasa (20/1) malam sekitar 20.00 WIB di Jalan Sultan Iskandarsyah, Kebayoran Lama, tepatnya dekat halte Transjakarta Kostrad. Kecelakaan bermula saat Christoper memacu Mitsubisi Outlander B 1658 PJE dengan kecepatan tinggi dan menabrak Honda Beat B 3060 BSN yang dikemudikan Mohammad Arifin.
Di dekat halte, mobil kembali menabrak Avanza B 1318 TPJ yang dikemudikan Rifki Ananta dan kemudian menabrak Mitsubisi pikap B 9852 AP yang dikemudikan Ade.
Tabrakan beruntun tak terhindarkan yang juga melibatkan lima motor yakni Yamaha Vixion B 3981 SON, Honda SupraX B 6684 TON, Honda Vario B 6535 AM, Honda Megapro B 4492 RO, dan Honda Beat B 3060 BSN.
Empat korban tewas dalam kejadian ini adalah Mustopa warga Pondok Bambu, Mahyudin Herman warga Depok, Wisnu Anggoro warga Kebayoran Lama, dan Batang Onang warga Parung.
(obs)