Polisi akan Animasikan Kecelakaan Outlander Maut

Abraham Utama | CNN Indonesia
Kamis, 22 Jan 2015 17:50 WIB
Dengan program traffic accident analysis, petugas menginvestigasi penyebab dan efek dari kecelakaan maut yang menewaskan 4 orang di Pondok Indah.
Polres Jakarta Selatan dibantu Korlantas Polri merekonstruksi tabrakan maut di Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta, Kamis (22/1). (CNN Indonesia/Abraham Utama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polres Jakarta Selatan dibantu Korps Lalu Lintas Polri menggelar rekonstruksi kecelakaan maut di jalan arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (22/1). Dalam rekonstruksi hari kedua ini, petugas mengerahkan mobil analisis kecelakaan lalu lintas (traffic accident analysis) untuk mengetahui kecepatan pasti Mistubishi Outlander saat kecelakaan.

Menurut Kepala Subdirektorat Kecelakaan Lalu Lintas Korlantas Polri Ajun Komisaris Besar Guntur Sunoto, rekonstruksi hari kedua ini merupakan investigasi forensik, berbeda dengan rekonstruksi hari pertama yang hanya olah kejadian tempat perkara.

"Kami akan mengambil foto lokasi kejadian, fakta-fakta di lapangan seperti jejak rem dan ban," kata Guntur di Polres Jakarta Selatan, Kamis (22/1). Data-data tersebut kemudian akan diolah dalam program yang ada pada mobil analisa kecelakaan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan digunakannya teknologi analisa ini, petugas dapat mengetahui akibat dari benturan yang terjadi, misalnya efek apa yang akan terjadi saat mobil dengan kecepatan tertentu menabrak benda lain seperti trotoar atau kendaraan lain.

"Sekarang kami menggabungkan ilmu pengetahuan, kalau kemarin hanya berdasarkan keterangan saksi," kata Guntur.

Hasil akhir dari pengolahan data pada mobil analisa kecelakaan ini nantinya akan berwujud animasi. Namun Guntur belum dapat memastikan kapan hasil rekonstruksi akan selesai.

"Bisa dua hari. Ini cukup sulit karena kendaraan yang terlibat cukup banyak," kata dia. Apalagi ada saksi yang belum diperiksa, seperti saksi korban yang masih dirawat di rumah sakit.

Dugaan awal, Mistubishi Outlander yang dikemudikan Christoper melaju kencang dari arah Gandaria City menuju Pondok Indah. Sempat menabrak sepeda motor di depan Holand Bakery, mobil tersebut kembali menabrak dua mobil dan beberapa sepeda motor di depan MG Music.

Dari rekonstruksi awal, petugas menduga tak ada upaya tersangka untuk menghentikan laju kendaraanya. Mobil baru berhenti setelah menabrak mobil lain yang membuat empat orang tewas.

Atas adanya unsur kesengajaan ini, Christoper diancam Pasal 311 dan 312 Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman 12 tahun penjara. (sur/agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER