Soal Analisis Akan Lebih Banyak dalam Ujian Nasional

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Sabtu, 24 Jan 2015 08:01 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan soal bersifat analisis akan lebih banyak ditemukan dalam Ujian Nasional 2015 ini.
Pelajar mengobrol usai ujian di Sekolah Menengah Atas Jakarta Selatan, Senin, 8 Desember 2014. Mendikbud Anies Baswedan mengatakan UN tidak lagi menjadi prasyarat kelulusan siswa. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pertanyaan yang bersifat analisis akan ditingkatkan dalam soal Ujian Nasional 2015. Kenaikan level analisis dalam soal diharapkan bisa meningkatkan mutu UN.

"Kami naikkan level analisis dalam soal UN sebanyak 5 sampai 10 persen," kata Anies di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat (23/1).

Anies mengatakan soal yang memuat pertanyaan analisis kerap disebut tes kemampuan berpikir tingkat tinggi. Setiap tahun, katanya, soal dengan level analisis seperti ini akan terus ditingkatkan tahun ke tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, memang tidak bisa langsung tinggi kenaikannya. Harus bertahap," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Nizam mengatakan tingkat kesulitan soal akan sama dengan tahun lalu meskipun level analisis dalam soal ditingkatkan 5 hingga 10 persen.

"Soal higher order thinking bukan berarti sulit, melainkan membutuhkan analisis dari para siswa," kata Nizam.

Meski begitu, dia mengatakan soal UN 2015 masih akan lebih banyak menyajikan soal yang membutuhkan kemampuan siswa menghafal daripada menganalisis.

Mengenai standar soal UN, Anies mengatakan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) serta Pusat Penelitian Pendidikan yang memiliki kewenangan menentukan. Untuk soal UN tahun ini, para pembuat soal turut dilatih secara gratis oleh badan riset pendidikan dari Australia, Australian Council for Educational Research dari Melbourne.

"Untuk dapat membuat soal yang bermutu, tentu dibutuhkan pelatihan. Pihak Australia turut membantu kami melatih pembuat soal UN," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Furqon.

Furqon berpendapat pelatihan tersebut diperlukan agar guru semakin kreatif dan berpengalaman dalam membuat soal dengan kemampuan berpikir tinggi.

"Pemikiran akan lebih mendalam bila mengerjakan soal dengan konsep itu," katanya.

UN untuk Sekolah Menengah Atas/Sederajat akan dilaksanakan pada 13 hingga 15 April 2015. Pengumuman kelulusan dilakukan pada 18 Mei 2015. Sementara itu, UN untuk Sekolah Menengah Pertama/Sederajat akan dilaksanakan pada 4 hingga 6 Mei 2015. Pengumumannya dilakukan pada 10 Juni 2015. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER