KPK VS POLRI

Sosok Bambang di Mata Warga Kampung Bojong Lio

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Sabtu, 24 Jan 2015 12:57 WIB
Di mata warga Kampung Bojong Lio, Depok, Bambang Widjojanto dikenal sebagai sosok yang berani, tegas dan rendah hati.
Pimpinan KPK Bambang Widjojanto, dibebaskan dari tahanan Bareskrim Polri setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan atas kasus pemberian kesaksian palsu dalam sengketa Pilkada di Kotawaringin Barat. Jakarta, Sabtu dini hari, (24/1). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Depok, CNN Indonesia -- Sederhana. Itulah yang tertangkap dari lingkungan rumah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang terletak di Jalan Kampung Bojong Lio, Sukmajaya, Depok.

Rumah Bambang bercat putih, tidak tingkat dan di halaman depannya terdapat rimbun pepohonan. Beberapa sepeda tampak berada di halaman rumah Bambang.

Menurut penuturan warga setempat, Bambang dikenal sebagai sosok yang penuh dengan kesederhanaan. Dia senang beramah tamah dengan warga sekitar serta rendah hati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sosialnya tinggi dia (Bambang). Dia orangnya merendah sebagai pejabat. Istilahnya tidak beda gitu sama masyarakat lain. Orangnya merakyat," ujar Ketua RT 06/28 Jalan Kampung Bojong Lio, Mat Sani (57) kepada CNN Indonesia, Sabtu (24/1).

Rumah Bambang memang terletak tepat di belakang Masjid An-Nur di Jalan Kampung Bojong Lio. Berdasarkan pandangan mata CNN Indonesia, rumah tersebut tak jauh berbeda dengan rumah warga lainnya.

Pria kelahiran Jakarta 55 tahun silam itu telah menempati kediamannya di wilayah Depok sejak lebih dari 20 tahun lalu. Di lingkungan sekitar rumahnya, Bambang dikenal sebagai sosok yang sering mengikuti acara sosial.

"Pak Bambang itu sering ikut pengajian biasa, pengajian warga. Istrinya juga aktif di PKK RT, walaupun arisan kecil, tuh, ya istrinya aktif," ujar Mat Sani.

Meskipun petinggi di Komisi antirasuah, Mat mengatakan tidak ada pengawalan yang digunakan Bambang untuk menjaga rumahnya.

"Rumahnya tidak dikawal kan biasa aja. Paling polisi sesekali datang mengontrol Pak Bambang sudah pulang kerja atau belum, kan," ujar Mat Sani kemudian.

Selain aktif menghadiri acara warga, Bambang juga diakui sering memberikan sumbangan dalam kegiatan yang diadakan di lingkungannya.

"Beliau suka jadi donatur buat acara-acara masyarakat. Ngasih sembako ke warga juga," kata tetangga Bambang, Eva Komalasari (24), kepada CNN Indonesia.

Penangkapan Bambang oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Jumat (23/1) pagi lalu tidak diduga sebelumnya oleh warga. Eva mengatakan, setelah berita penangkapan beredar luas, beberapa masyarakat sekitar Kampung Bojong Lio langsung memantau berita tersebut.

"Bener-bener tidak nyangka kemarin Pak Bambang ditahan. Kadang mikirnya itu, kan, kasus lama tahun 2010. Kok bisa, sih, dia (Bambang), kan, pejabat tapi ditangkapnya di jalan bukan di rumah," ujar Eva.

Mengenai kiprahnya sebagai penegak antikorupsi, Mat Sani mengatakan ada satu pesan Bambang yang selalu diingatnya. Penegakan hukum harus terus dikawal meskipun ada risiko tersendiri.

"Dia bilang soal umur di tangan Tuhan. Jadi yang benar ya benar, yang salah ya salah," ujar Mat Sani menirukan pernyataan Bambang. (utd/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER