Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan terus mencari jalan keluar untuk mendinginkan tensi yang sedang tinggi antara dua lembaga penegak hukum yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno usai menghadap Jokowi. “Urusan Polri dan KPK bagaimana mereka berkomunikasi untuk mencari jalan keluarnya, itu tadi yang disampaikan oleh presiden,” kata Tedjo di Istana Kepresidenan dikutip dari detikcom, Sabtu (24/1).
Menurut Tedjo, pemerintah akan terus mencoba menggelar mediasi dua lembaga tersebut sehingga keduanya bisa diselamatkan. Sayangnya Tedjo belum bisa memastikan kapan Jokowi akan memanggil pimpinan kedua lembaga tersebut lagi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau perlu ketemu, ketemu saja. Kenapa tidak boleh ketemu? Kenapa tidak harus ketemu? Beliau sudah mengisyaratkan itu, kan tidak perlu beliau secara teknis memerintahkan," tandasnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi memanggil Badrodin ke istana sekitar pukul 11.40 WIB dengan mobil dinas Wakapolri. Tanpa ada komentar, dia memilih langsung masuk ke dalam Kompleks istana menemui sang presiden.
Setelah Badrodin tiba, secara berturut-turut datang juga Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno, dan Jaksa Agung Prasetyo.
(gen)