KPK VS POLRI

Politikus PDIP Masinton Sebut Pimpinan KPK Tidak Jujur

Ranny Virginia | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 18:43 WIB
Masinton mengklaim pernyataannya ini tidak bertujuan untuk melemahkan KPK sebagai lembaga antirasuah.
Politikus PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat berbicara kepada media soal polemik di seputar Ketua KPK Abraham Samad, di Jakarta, Kamis (22/1). Hasto memperagakan model Abraham Samad ketika melakukan pertemuan saat itu, menggunakan topi hitam dan masker. (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu sependapat dengan klaim yang dibuat oleh Plt. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengenai pertemuan rahasia Hasto dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dalam rangka menjadikan Abraham pasangan Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2014 lalu.

"Abraham Samad lakukan pertemuan enam kali itu nyata. Itu kami tunggu (aksi) dari Komite Etik KPK. Semboyan KPK kan 'Berani Jujur', tapi pimpinannya tidak jujur," ujar Masinton dalam diskusi bertema '100 Hari Jokowi, Masihkah Menjadi Petugas Partai?' di Jakarta, Kamis (29/01).

Namun, Masinton mengklaim pernyataannya ini tidak bertujuan untuk melemahkan KPK sebagai lembaga antirasuah. Ia mengungkapkan bahwa partainya hanya ingin agar pimpinan KPK dapat bersikap ksatria dalam mengakui kesalahan yang diduga telah diperbuat di masa lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KPK, dalam apapun, adalah lembaga negara, yang dibentuk oleh negara untuk menegakkan hukum untuk tindak korupsi. Karena itu, mereka harus dipimpin oleh orang yang bersifat kenegarawanan," ujar Masinton.

Sebelumnya, pada Kamis (22/01) lalu, Hasto menggelar konferensi pers di Rumah Cemara. Ia membenarkan tuduhan seorang blogger Kompasiana yang mengatakan Abraham Samad telah melanggar kode etik pimpinan KPK dengan bertemu pimpinan partai politik untuk membicarakan kemungkinan dirinya menjadi wakil presiden Jokowi.

Abraham sendiri membantah tuduhan Hasto melalui Deputi Bidang Pencegahan KPK Johan Budi Sapto Prabowo. Jika Hasto memiliki bukti konkrit mengenai pertemuan-pertemuan tersebut, Johan meminta mantan anggota Tim Transisi itu untuk menyerahkannya kepada KPK agar dapat diproses.

"Hasto belum kasih bukti-bukti. Jika Hasto dan kawan-kawan punya bukti, tentu kami akan lakukan pemeriksaan. Karena kami menganut zero tolerance terhadap pelanggaran," kata Johan.

Sementara itu, di sisi lain politisi PDIP mengatakan pernyataan Hasto merupakan pernyataan pribadi yang tidak ada sangkut pautnya dengan partai berlambang banteng tersebut. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER