KPK VS POLRI

PDIP-NasDem Sangkal Jokowi Ditekan Parpol

Ranny Virginia | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 19:41 WIB
"Bukan partai politik yang menekan Presiden. Jangan-jangan semua yang berkomentar di media itulah yang memberi tekanan," kata Patrice Rio.
Presiden Joko Widodo ketika berbicara kepada media soal penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Istana Bogor, Jumat (23/1). CNN Indonesia/Resty Armenia
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Nasional Demokrat membantah pendapat yang menyatakan Presiden Joko Widodo ditekan oleh partai politik pengusungnya dalam memutuskan persoalan pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

"Bukan partai politik yang menekan Presiden. Jangan-jangan semua yang berkomentar di media itulah yang memberi tekanan," ujar Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella saat diskusi '100 Hari Jokowi, Masihkah Menjadi Petugas Partai?' di Jakarta, Kamis (29/01).

Menurut Patrice, rekomendasi yang dikeluarkan oleh Tim Independen atau Tim 9 dirasa terlalu cepat sehingga membuat Presiden tertekan. (Baca: Komisi III Berbeda Pandangan Soal Rekomendasi Tim 9)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan dua hari bekerja (dan) belum mempunyai Keputusan Presiden tetapi sudah membuat pernyataan," ujar Patrice menegaskan.

Pernyataan Patrice tersebut didukung oleh politikus PDIP Masinton Pasaribu. Namun, berbeda dengan Patrice, Masinton menyalahkan pihak lain yang dituding turut memberikan tekanan terhadap Jokowi.

"Jadi kalau dikatakan ada tekanan parpol, justru posisi Jokowi sekarang ini sedang dilingkari oleh orang-orang Istana itu yang berupaya menjauhkan Jokowi dari parpol (pengusungnya)," ujar Masinton. (Baca: Fadli Zon: Keputusan Presiden Jokowi Banyak Titipan)

Masinton mengklaim usaha PDIP untuk bertemu dengan Jokowi kerap digagalkan oleh pihak Istana dengan tidak menyampaikannya pesan-pesan tersebut pada Jokowi.

"Bahkan jika PDIP sendiri hari ini sampaikan pesan untuk Jokowi, satu-dua minggu belum tentu sampai. Dalam konteks parpol kepada Presiden itu dibatasi di Istana," kata pria yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat tersebut.

Sebelumnya, politisi dari parpol pendukung pemerintahan seperti PDIP dan NasDem menyatakan pendapat mereka yang menginginkan agar Komisaris Jenderal Budi Gunawan dilantik menjadi Kapolri.

Budi sendiri telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan menerima gratifikasi dalam kasus rekening gendut berbagai petinggi Kepolisian. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER