Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan masalah islah antara dua kubu Partai Golkar saat ini berada di tingkat elite. Padahal, lanjut Nurul, orang-orang di bawah para elit tersebut sudah menginginkan islah terjadi di tubuh Golkar.
"Yang saat ini menjadi masalah, kubu bawah sudah ingin
merger atau bersatu tapi ada kesulitan di tingkat elite," ujar Nurul saat ditemui di kompleks DPR/MPR RI, Selasa (3/2).
Meski para elit tersebut masih sulit untuk akur, Nurul berharap para elite Partai Golkar bisa duduk bersama dan mewujudkan islah yang sudah didengungkan sejak lama. Saat ini, ujar Nurul, kepengurusan dari dua belah pihak sedang dalam proses untuk meleburkan kepengurusan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepengurusan dua belah pihak sudah mau merger dan melebur. Tinggal tunggu pucuk pimpinannya seperti apa," lanjut Nurul.
"Mudah mudahan bisa islah dan duduk bersama. Rasanya jika di Mahkamah Agung menolak kasasi (yang akan diajukan kubu Agung) lebih baik sudahi saja."
Sebelumnya, kubu Agung Laksono berencana untuk mengajukan kasasi terkait putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menolak gugatan mereka dan menerima eksepsi yang diajukan kubu Aburizal Bakrie. Putusan pengadilan memutuskan gugatan kubu Agung harus dikembalikan ke Mahkamah Partai.
Nurul juga mengatakan, jika melalui proses kasasi dan Mahkamah Partai, maka putusan final soal kisruh Partai Golkar akan terjadi kurang lebih pada dua bulan dari sekarang.
"Kita tunggu hasil kasasi, mudah-mudahan dua bulan selesai dan kita bisa sama-sama menyusun nama calon-calon untuk Pilkada 2015 nanti," kata Nurul
Terkait kemungkinan kubu yang kalah tidak ingin diakomodir oleh kubu yang menang, Nurul menilai hal itu sebagai hak pribadi dari masing-masing individu. Namun, dia memastikan kubu Ical akan terus menjulurkan tangan untuk melakukan rekonsiliasi.
"Itu hak pribadi tapi kami mengulurkan tangan untuk rekonsiliasi," kata Nurul. "Jangan ada (kader) yang dibuang apalagi kader-kader potensial."
(meg)