Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Adravida Barata mengungkapkan pemerintah sudah mengirimkan tim yang beranggotakan personil Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Direktorat Kelaikan Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan terkait tergelincirnya pesawat Garuda GA7040 di Bandara Lombok Praya, Lombok, Nusa Tenggara Barat petang tadi.
"Iya sudah ada koordinasi dengan KNKT dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga. Sudah dikirim tim, tapi saya belum tahu siapa saja investigator yang dikirim," tutur Barata saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (3/2).
Meskipun belum mengetahui secara pasti, Barata mengatakan investigator yang dikirimkan kurang lebih berjumlah tiga orang berdasarkan standar penyelidikan insiden yang ada. Menurut Barata, kemungkinan para investigator belum dapat langsung bekerja karena masih ditutupnya jalur penerbangan di bandara lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“
Runway disana masih di blok, mungkin tidak bisa segera bekerja,” katanya.
Menurut laporan yang diterimanya, Barata menjelaskan pesawat ATR72-600 dengan nomor penerbangan GA7040 terbang dari Bandara Ngurah Rai Denpasar dan mendarat di Bandara Praya Lombok. Saat mendarat, pesawat tersebut swing ke luar sisi kanan dari landasan pacu.
“Posisinya di pertengahan runway 13, sebelum taxi way A. Kecepatan angin ketika kejadian sekitar 210/12 knot vis.10 km. Total
pax on board ada 29 penumpang dan empat kru pesawat seluruhnya selamat,” ujar Barata.
Dia mengaku masih belum dapat memprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh tim investigator untuk mengetahui penyebab dari peristiwa tersebut. Sebab proses investigasi tergantung dari kompleks atau tidaknya kejadian tersebut, dan juga berdasarkan data-data dan fakta lapangan yang ada.
(gen)