Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat, hingga pukul 16.00 WIB, Senin (9/2), terdapat 93 titik banjir DKI Jakarta. Jakarta Pusat menjadi kawasan dengan titik banjir terbanyak dengan 35 titik. Jakarta Barat dan Utara menyusul dengan 28 dan 17 titik banjir.
"Banyaknya banjir di Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara ini sesuai dengan konsentrasi sebaran hujan yang berada di Jakarta bagian utara. Hujan sangat lebat terjadi di Kemayoran dengan curah hujan 177 mm per hari," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam rilis yang diterima CNN Indonesia.
Berdasarkan data BNPB, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan memiliki titik banjir terendah di ibukota. Dua wilayah itu masing-masing memiliki 17 dan 8 titik.
Sutopo mengatakan, curah hujan hari ini lebih rendah dibandingkan curah hujan pada banjir Jakarta 2013 dan 2014 lalu. Menurutnya, buruknya drainase perkotaan serta kurangnya kawasan resapan air menyebabkan drainase tidak mampu mengatuskan limpasan pasokan air permukaan yang melimpah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 14.00 WIB tadi, tinggi muka air tujuh sistem sungai di Jakarta telah berstatus Siaga III. Sutopo merinci, ketinggian air di Bendung Katulampa telah mencapai 80 sentimeter, pintu air Depok 210 sentimeter, pintu air Manggarai 820 sentimeter, Krukut Hulu 165 sentimeter, Pesanggarahan 190 sentimeter, Angke Hulu 190 sentimeter, dan Pulo Gadung 675 sentimeter.
"Kondisi ini menyebabkan daerah-daeah bantaran sungai akan terendam banjir," tutur Sutopo.
Sutopo pun meminta masyarakat di bantaran sungai untuk waspada. Ia mengatakan, setidaknya tiga sungai di kawasan ibukota kemungkinan besar akan membanjiri pemukiman di sekitarnya.
BNPB memperkirakan Sungai Ciliwung akan meluap ke Kampung Pulo, Gang Arus, dan Pengadegan. Kali Krukut juga berpotensi meluap ke daerah Pondok Raya, Pasar Mampang, Pulau Raya, Jati Padang, Cipete Selatan, Pondok Labu, Bendungan Hilir, dan Rumah Sakit Mintoharjo.
Sementara itu, bantaran Kali Pesanggarahan yang masuk daftar bahaya banjir adalah Cirendeu Indah, Sepolwan, Deplu, IKPN, Ulujami, Perdatam, Tanah Kusir, Cipulir, Cidodol, Kedoya, Perum Kelapa Dua dan Pos Pengumben.
(sip)