Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Jokowi yang baru tiba di tanah air dari kunjungannya ke negara-negara tetangga Selasa dini hari (10/2), berencana untuk membicarakan soal banjir Jakarta dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Banjir juga ikut merendam kawasan Istana Merdeka, tempat Jokowi bertugas sehari-hari. “Saya sudah di-SMS Pak Gubernur soal banjir, tapi belum bicara spesifik. Nanti mungkin akan saya undang Pak Gubernur (untuk membicarakannya),” kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Menurut Jokowi, banjir yang menerjang Jakarta, termasuk Jalan Medan Merdeka yang merupakan lingkar satu Istana, dapat diatasi apabila terowongan pengendali banjir Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) telah rampung dikerjakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terowongan yang menghubungkan Kali Ciliwung dan KBT tersebut diyakini mampu mencegah banjir di banyak daerah di Jakarta seperti Kampung Melayu, Bukit Duri, dan Bidara Cina. “Kalau terowongan itu selesai, mengurangi banyak titik banjir,” ujar Jokowi.
Pembangunan waduk di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, juga menjadi solusi bagi banjir Jakarta. Waduk ini dapat menampung air dalam jumlah banyak sehingga mengurangi signifikan banjir “kiriman” dari Bogor ke Jakarta.
“Tahun ini juga akan dimulai pembangunan dan pembebasan tanah untuk waduk di Ciawi. Ini tidak mungkin selesai dalam sehari, tapi setahun-dua tahun,” kata Jokowi.
Banjir Jakarta yang sejak lama belum dapat diatasi, ujar Jokowi, bisa dicegah di masa mendatang dengan pembangunan terowongan Ciliwung-BKT dan waduk Ciawi itu.
(agk)