Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) dilaporkan masih memadamkan pasokan listrik dari 566 gardu listrik miliknya di sejumlah daerah di Jakarta dan sekitarnya yang terendam banjir demi alasan keamanan.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), gardu yang belum dioperasikan lagi tersebut berada di wilayah Marunda, Cikupa, Kebon Jeruk, Bandengan, Cengkareng, Teluk Naga, Tanjung Priok, Menteng, Cikokol, Jatinegara, dan Cempaka Putih.
“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak yang disebabkan oleh banjir, termasuk bahaya listrik. PLN akan berupaya keras untuk mengamankan masyarakat dari bahaya listrik saat banjir dengan memutus aliran listrik dari gardu distribusi,” bunyi pengumuman tersebut, dikutip Selasa (10/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PLN menempatkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama dalam musibah banjir yang terjadi di awal tahun ini di Jakarta. “Diharapkan pengertian dari masyarakat akan kondisi tersebut karena semua dilakukan untuk keselamatan dan keamanan agar terhindar dari bahaya listrik,” ujar pengumuman tersebut.
PLN memastikan listrik akan kembali dialirkan jika rumah warga dan lingkungannya sudah dalam keadaan kering serta instalasi di rumah sudah siap untuk dialiri listrik. Selain itu, PLN juga akan melakukan pengecekan terhadap gardu dan memastikan siap untuk mendistribusikan listrik.
Untuk mengamankan diri dari bahaya sengatan listrik saat banjir, beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:
- Posisikan Mini
Circuit Breaker (MCB) ke dalam posisi
off- Cabut semua peralatan elektronik dari kotak stop kontak dan pindahkan ke tempat yang aman dari genangan
- Pastikan pompa air tidak dinyalakan apabila sudah tergenang air dan cabut kabelnya dari stop kontak
(gen)