DPR: Kekosongan Pimpinan Polri Berbahaya bagi Politik

Abraham Utama | CNN Indonesia
Selasa, 10 Feb 2015 18:08 WIB
"Ini bukan masalah siapa personnya tapi soal kekosongan pimpinan Polri yang danger untuk politik Indonesia," ujar Benny K. Harman.
Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Benny Kabur Harman mengatakan kekosongan di pucuk pimpinan Polri bisa berakibat fatal pada jalannya pemerintahan Indonesia. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny K. Harman, mengungkapkan agar Presiden Indonesia Joko Widodo segera menentukan siapa perwira tinggi Polri yang akan menjadi Kapolri.

Dia mengatakan kekosongan di pucuk pimpinan Polri bisa berakibat fatal pada jalannya pemerintahan Indonesia.

Benny pun menekankan saat ini yang harus diperhatikan bukanlah siapa orangnya, tapi institusinya. "Ini bukan masalah siapa personnya tapi soal kekosongan pimpinan Polri yang danger untuk politik Indonesia," ujar Benny saat berbincang dengan CNN Indonesia, Selasa (10/2).


Benny meminta masyarakat membayangkan bagaimana menakutkannya Polri saat ini karena tidak ada orang yang mengaturnya. Padahal, bila dihitung jumlah personel Polri di seluruh Indonesia bisa mencapai ratusan ribu.

"Coba bayangkan sebanyak itu personel Polri tapi tidak ada commandernya," kata Benny.

Karenanya, Benny pun menekankan agar Jokowi segera menentukan sikapnya terkait urusan Polri ini. "Jadi lebih baik secepatnya (ditentukan), siapapun itu," lanjut Benny.

Sebelumnya, Presiden Indonesia Joko Widodo belum menentukan sikap terkait masalah Kapolri. Bahkan hingga kini nasib Komisaris Jenderal Budi Gunawan belum menentu apakah jadi dilantik atau tidak.

Meski sebelumnya menyatakan akan menentukan sikap setelah proses praperadilan Budi Gunawan selesai, Jokowi akhirnya akan mempercepat penyikapan tersebut pada pekan ini. Bahkan rencananya sore ini Jokowi akan bertemu dengan Kompolnas tapi belum jelas apa agenda pertemuan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(meg)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER