Jakarta, CNN Indonesia -- Para relawan yang mendukung Joko Widodo (Jokowi) saat pemilihan presiden 2014 menyatakan tak ada alasan untuk Presiden Jokowi melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Koordinator Nasional Projo, Budi Arie Setiadi, menyatakan polemik Budi Gunawan bakal selesai dengan tidak akan dilantik oleh Jokowi. “Sudah tuntas itu soal Budi Gunawan, Jokowi juga sudah disediakan enam nama calon Kapolri, tinggal dipilih,” kata Budi saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (13/2).
Budi menegaskan meski sebagian kalangan di DPR menentang bila Jokowi tidak melantik Budi Gunawan, namun Jokowi sebagai Presiden memiliki hak prerogatif untuk melantik atau tidak melantik. “Kewenangan Presiden Jokowi sepenuhnya itu, kalau Presiden Jokowi melantik calon Kapolri yang berstatus tersangka apa malah tidak keliru itu,” kata Budi menekankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menyatakan bagi para pendukung Jokowi-JK, pembatalan pelantikan Budi adalah wujud pelaksanaan sembilan program prioritas atau Nawa Cita pemerintahan Jokowi-JK. “Presiden Jokowi sangat konsisten mewujudkan nawa cita terutama agenda penegakan hukum dan pemberantasan korupsi,” ujarnya.
Menurut Budi, Presiden dalam memutuskan polemik calon Kapolri Komjen Budi Gunawan ini mendengar suara dan suasana kebatinan yang berkembang di masyarakat.
Projo juga meminta elite politik dan partai politik mendukung keputusan Jokowi, apapun itu agar perdebatan yang selama ini terjadi bisa selesai.
Budi melanjutkan, Presiden Jokowi sebagai pengusul Budi Gunawan sudah menekan egonya dengan tidak melantik Budi Gunawan karena alasan hukum dan kepentingan publik yang lebih luas. “Maka sudah saatnya parpol mengimbangi dengan cara menghormati keputusan Presiden mengenai calon kapolri,” katanya dengan tegas.
Dia menambahkan, para relawan Jokowi sore ini akan berkumpul dalam acara konsolidasi relawan Jokowi-JK dengan tema Manifesto Kawal Nawa Cita di Perpusatakaan Nasional Jakarta.
(obs)