Jakarta, CNN Indonesia -- Polemik pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Kapolri belum juga menemukan titik terang. Meski isu batalnya pelantikan sudah berembus kencang di DPR, tapi Presiden Joko Widodo belum mengumumkan sikapnya terkait hal tersebut.
Belum adanya kepastian pelantikan Budi Gunawan ini ternyata dimanfaatkan beberapa pihak untuk dijadikan bahan taruhan. Anggota Fraksi Partai Gerindra di Komisi III DPR Martin Hutabarat mengatakan, dirinya sering mendapatkan telepon dari para pelaku taruhan untuk menanyakan kepastian pelantikan Budi Gunawan.
"Saya tanya seorang kawan yang sering ikutan pasar taruhan dan mereka sering menghubungi saya menanyakan hal itu (pelantikan)," kata Martin saat ditemui di Kompleks DPR, Jumat (13/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya pasar taruhan yang menjadikan polemik Budi Gunawan sebagai bahan taruhan berada kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat. Bahkan saat ini taruhan yang dilakukan bergeser dari jadi dilantik atau tidak, menjadi siapa nama yang akan menggantikan calon kapolri tersebut.
"Taruhan yang awalnya jadi dilantik atau tidak berkembang menjadi siapa calon baru jika pelantikan batal," ujar Martin.
Para bandar taruhan yang ada di Mangga Besar pun hingga saat ini hanya bisa menebak-nebak keputusan apa yang akan diambil oleh Jokowi. Karena itulah para bandar tersebut sering menghubungi Martin untuk memastikan langkah yang diambil Jokowi.
Bahkan menurut Martin, saking seriusnya pasar taruhan, para pelaku termasuk bandar sampai memperhatikan ekspresi dan mimik muka Jokowi saat memberikan pernyataan di media. "Bagi mereka itu bisa menjadi pertanda," kata politikus Partai Gerindra.
Adanya pasar taruhan ini membuat Martin mendesak Jokowi segera memutuskan sikapnya terkait pelantikan Kapolri. Menurutnya semakin cepat Jokowi memutuskan maka semakin cepat pula taruhan yang dilakukan orang-orang berakhir.
"Supaya judi ini tidak meluas dan semakin tidak terkendali, Presiden harus cepat membuat putusannya," kata Martin.
(sur/obs)