Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Haris Azhar menilai ada tiga nama yang cukup layak untuk dipilih Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri. Ketiganya selama dinilai cukup bersih.
Ketiganya menurut Haris adalah Irwasum Polri Komisaris Jenderal Dwi Priyatno, Kabaharkam Komisaris Jenderal Putut Bayu Seno, dan Sekretaris Utama Lemhanas Komisaris Jenderal Suhardi Alius.
"Tiga nama ini relatif nyaman jika terpilih, mereka tidak terlalu bermasalah," kata Haris kepada CNN Indonesia, Jumat (13/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwi Priyatno sebelum menjadi Irwasum sempat dua kali menjadi Kapolda yakni Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Tengah. Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1982 ini juga pernah menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Politik.
Sementara Suhardi Alius sebelum di Lemhannas adalah Kabareskrim Polri. Ia pernah menjadi Kepala Divisi Humas Polri sebelum menjadi Kapolda Jawa Barat. Meski lulus Akpol 1985, Suhardi sudah menyandang tiga bintang. Ia adalah perwira pertama di angkatannya yang berhasil meraih pangkat komisaris jenderal.
Tanpa alasan yang jelas, Suhardi dimutasi dari jabatanya sebagai Kabareskrim pada 16 Januari 2015 lalu. Mantan Wakapolda Metro Jaya ini kemudian ditugaskan menjadi Sekretaris Utama Lemhannas, jabatan di luar struktur Polri.
Mutasi jabatan itu seiring dengan pemberhentian dengan hormat Jenderal Sutarman sebagai Kapolri. Sempat dicoret dari daftar kandidat calon Kapolri, nama Suhardi kembali muncul.
Nama terkahir yang menurut Haris cukup layak jadi Kapolri adalah Putut Bayu Seno. Namun Haris ragu Putut bakal ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo. Pasalnya Putut dikenal dekat dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Putut pernah menjadi ajudan Presiden RI keenam itu. Putut pernah tiga kali menjadi Kapolda yakni Kapolda Banten, Jawa Barat dan Metro Jaya.
"Putut oke tapi dia dekat dengan SBY, rezim yang sekarang menjadi oposisi," kata Haris.
Penunjukan salah satu dari ketiganya untuk mengikuti ujin kepatutan dan kelayakan di DPR dinilai Haris cukup baik dibandingkan jika presiden memilih calon kandidat yang lain.
Selain tiga nama tersebut kandidat calon Kapolri yang direkomendasikan Komisi Kepolisian Nasional adalah Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Kabareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso dan Kepala BNN Komisaris Jenderal Anang Iskandar.
(sur/agk)