Hendak Bertemu Jokowi, JK: Nanti Sore, Siap-siap Saja

Noor Aspasia | CNN Indonesia
Rabu, 18 Feb 2015 12:56 WIB
Permintaan JK ini dikatakan sebelum bertemu Presiden Jokowi siang ini. JK tak menjelaskan lebih dalam perihal pernyataannya itu dan bergegas menuju Istana.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla saat memimpin sidang kabinet terbatas di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (31/12). ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta para wartawan untuk bersiap-siap menjelang sore hari. "Sekarang belum ada apa-apa, nanti sore siap-siap saja," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (18/2).

Permintaan JK ini dikatakan sebelum bertemu Presiden Jokowi siang ini. JK sendiri tidak menjelaskan lebih dalam perihal pernyataannya itu dan segera bergegas menuju Istana.

Untuk diketahui, setelah bertemu JK,  Presiden Jokowi dijadwalkan untuk ‘blusukan' dalam rangka meninjau pekerjaan normalisasi Kali Ciliwung dan outlet sudetan atau Jalan Kebon Nanas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rangkaian blusukan dijadwalkan akan dimulai siang ini pukul 13.30 WIB dan selesai pada pukul 14.23 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun CNN Indonesia, sejak kemarin malam (17/2) Jokowi dan JK tengah rembuk terkait langkah pemerintah menyikapi pascaputusan prapreradilan Komjen Budi Gunawan.

Senin (16/2), hakim tunggal Sarpin Rizaldi memutuskan untuk mengabulkan permohonan praperadilan yang diajukan Budi Gunawan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sarpin memutuskan penetapan tersangka oleh KPK dinyatakan tidak sah dan tidak memiliki kepastian hukum yang mengikat. Kedua, KPK dipandang tidak memiliki kewenangan untuk menyelidiki perkara Budi Gunawan.

Dua putusan tersebut, menurut pertimbangan hakim, didasarkan pada fakta bahwa yang bersangkutan tidak termasuk ke dalam golongan penegak hukum atau penyelenggara negara seperti yang dituduhkan KPK sehingga lembaga antirasuah tersebut tidak berwenang menjadikan Budi Gunawan sebagai obyek penyelidikan.

"Itu memang hak preogratif presiden, tapi kalau Wapres bisa lantik akan saya lantik," kata JK di Hotel Grand Syahid, Jakarta, Selasa (17/2).

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER