Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua KPK sementara Taufiequrachman Ruki mengaku telah resmi mengundurkan diri dari banyak jabatan sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (20/2). Sejumlah jabatan strategis yang disandang Ruki itu dilepas demi menjaga integritasnya dari konflik kepentingan.
"Saya sudah meminta sekretaris untuk mengajukan secara formal pengunduran diri saya, terhitung mulai hari ini," ujar Ruki di Gedung KPK, Jumat (20/2).
Sejak meninggalkan KPK pada 2007, Ruki kembali berkiprah dalam sejumlah karier dan sempat menjadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan. Ruki juga kemudian merambah dunia bisnis di masa pensiunnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruki mengaku menggarap sejumlah bisnis baik bisnis perorangan maupun bisnis yang melibatkan kerja sama dengan orang lain. Jabatannya sebagai Komisaris Utama Bank Jabar-Banten (BJB) saat inipun terpaksa harus dilepas.
Selain itu, Ruki juga mengaku harus mundur dari jabatannya sebagai seorang Komisaris Utama di sebuah perusahaan kecil. Dia juga mundur sebagai penasihat dari beberapa perusahaan swasta dari mana dia mendapat penghasilan selama pensiun.
Profesinya sebagai konsultan hukum dan konsultan manajemen untuk sejumlah proyek pun turut dilepas. "Saya sadar harus melakukan itu karena ini menyangkut masalah konflik kepentingan," ujar Ruki.
Ruki mengatakan, inisiatif pengunduran diri juga dilakukan oleh Plt Komisioner KPK Indriyanto Seno Adji. Dia untuk sementara perlu mengundurkan diri sebagai tenaga pengajar di Universitas Krisna Dwipayana.
"Beliau juga perlu mengundurkan diri sebagai penasihat ahli dari Polri agar bisa konsentrasi pada posisinya saat ini," ujar Ruki.
(utd)