Pengamat Sebut Depok Sering Menjadi Sasaran Teror

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Selasa, 24 Feb 2015 02:53 WIB
Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan kota Depok sering menjadi target aksi terorisme selain daerah Bali, Tangerang dan Bekasi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai. (CNN Indonesia/ Rengga Sancaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan kota Depok sering menjadi target aksi terorisme selain daerah Bali, Tangerang dan Bekasi. Pasalnya, beberapa kantung jamaah terorisme terdapat di wilayah Depok.

"Depok sering menjadi target aksi terorisme selain Bali, Tangerang dan Bekasi. Kelompok-kelompok dari jaringan Umar Patek dan Santoso masih banyak di Depok," kata Al Chaidar saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (23/2) malam.

Pada Senin pukul 18.00 WIB, kota Depok kembali digegerkan dengan adanya letupan berdaya rendah di kamar mandi lelaki yang terletak di lantai dua pusat perbelanjaan ITC Depok. Setelah melakukan pengamanan, tim kepolisian menemukan dua kardus berisi tiga cairan berwarna biru dari bahan kimia. Satu kardus sudah meledak sementara satu kardus lainnya dengan segera diamankan oleh tim gegana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al Chaidar kemudian mengatakan dengan tegas insiden tersebut ke dalam aksi terorisme. Pasalnya, ada identifikasi tindak pidana yang berdampak pada meluasnya rasa takut dalam masyarakat.

"Ada identifikasi tindak pidana dan rasa takut meluas dalam masyarakat," kata dia.

Sementara itu, pengamat terorisme dan juga mantan Kepala Badan Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai mengatakan saat ini terjadi perubahan pola terorisme di Indonesia. Munculnya kelompok baru turut mengakibatkan pergantian bentuk teror dari skala masif ke skala kecil dan menengah.

"Kualitasnya teror di Indonesia sudah lebih berkurang karena sedang ada mainan baru, ISIS," kata Ansyaad.

Al Chaidar mengatakan pergeseran pola tersebut juga turut berdampak pada bentuk aksi teror. Saat ini, kata Al Chaidar, target sudah tidak lagi Amerika dan sekutunya melainkan siapapun dengan tujuan berjihad.

"Pelaku teror seringkali tidak begitu berpengalaman dengan pendidikan terbatas sehingga bom atau peledak yang dibuat seringkali berdaya rendah," ujar dia.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polres Depok sedang berpatroli di setiap kecamatan di Depok. Tak hanya itu, polisi juga turut melakukan razia senjata tajam, senjata api dan narkotika dalam patrolinya. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER